Sinthesia

Guru SMA Negeri 1 Cisarua...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kucingku Bule
Kucingku Bule

Kucingku Bule

Siang hari itu, aku sedang duduk di halaman depan. Sambil menikmati hawa panas diteriknya matahari. Dari arah depan datang putriku bersama teman-temannya dengan membawa seekor anak kucing berwarna oranye kuning.

Putriku berkata: "Mih, aku pelihara yah kucing ini, kasihan tidak ada induknya, boleh yah?", sambil memelas dari raut wajahnya. Tak tega kumelihatnya, aku mengangguk bertanda setuju.

Kucing ini diberi nama bule, sebagai pengganti kucingnya yang pernah hilang dulu. Setiap hari diberinya makan dan dimandikannya. Bule menjadi penghibur keluarga disaat sedih dan dongkol, bule selalu menghibur. Bulu nya menguning seperti emas. Suaranya mengeong meminta makan di pagi hari, membangunkan pemeliharanya.

Tak terasa delapan bulan bule menemani kami, badannya semakin besar. Semakin hari tubuh bule membesar, semakin jahil bule ini.Terkadang suka mencuri makanan dimeja, padahal sudah diberi makan.

Sampai suatu hari ada keluhan dari tetangga, bahwa bule telah memakan hamster peliharaan tetangga. Dengan berani nya anak tetanggaku disuruh oleh ibunya, bahwa bule akan di ambil untuk diberikan ke penangkaran.

Mendengar kata penangkaran, putriku menangis tidak setuju. Akhirnya anak tetangga tersebut,tidak jadi membuangnya karena putriku tidak setuju.

Setelah kejadian tersebut,hatiku terkadang suka risau akan keselamatan bule. Dua minggu berlalu, bule terlihat lesu dan tidur terus.Aku tidak mengerti apa penyebabnya, tapi disaat bule muntah. Aku dan putriku mulai risau, karena kemungkinan keracunan makanan.

Deg... Hatiku sudah menduga kalau hal ini terjadi karena kejadian dua minggu yang lalu, mungkin ini hanya prasangka. Karena telat mengetahui bule keracunan, kami memberikan pertolongan dengan memberi air kelapa dan susu murni.

Hari kedua bule kabur ke genteng tetangga, entah kenapa. Putriku menangis, mencari-cari bule, hari ketiga bule datang kembali dengan badan lesu, putriku sangat bahagia langsung diberi minum dan makanan lunak. Bule lumayan lahap memakan sarden lunak tersebut.

Begitu bahagia hati ini, kami mengira bule akan sehat kembali karena sudah mau makan. Tapi apa yang terjadi, berselang di jam 11.00 bule bernapas tersedak-sedak.

Aku dampingi bule,dan kubisikkan bahwa kami sudah ikhlas jika bule akan pergi.

Hati ini terasa sedih melihat bule mati karena diracun. Ku berdoa siapapun orang tersebut yang iri dan dengki kepada kami agar disadarkan otak dan hatinya.

Bule selamat jalan,terimakasih atas 8 bulannya telah menemani kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ceritanya mengharu biru. Di rumahku juga kucing awalnya adopsi 1 ekor kini sudah beranak pinak dan sudah lebih dari 15 ekor. Kucing memang hewan yang sangat menyenangkan, tetapi memang ada pula yang kurang menyukainya. Bahkan di suatu tempat di Indonesia ada yang sengaja menangkap, memotong, dan mengkonsumsinya. Cerita anak tentang kucing memang luar biasa. Sehat, bahagia, dan sukses selalu buat ibu Sinthesia

01 Dec
Balas

Terimakasih atas perhatiannya,Aamiin mudah mudahan kita diberikan kesehatan

01 Dec

Aamiin yan Allah

01 Dec



search

New Post