Sinthesia

Guru SMA Negeri 1 Cisarua...

Selengkapnya
Navigasi Web
Siswa Zaman Now

Siswa Zaman Now

Siswa Zaman Now

Guru digugu dan ditiru itu selogan yang sering kudengar sejak aku sekolah. Kira-kira tahun 1980an sampai 2000an terasa selogan itu masih bisa kita dengar.

Lambat laun sesuai perjalanan waktu, sebagai seorang guru tentunya harus melihat kenyataan hidup di zaman now.

Guru harus update, karena yang dihadapi adalah insan manusia dengan watak dan sifat yang berbeda. Saat ini yang harus dilihat dan disiasati adalah menghadapi siswa yang sangat " istimewa". Didalam dunia ini tentunya siswa sebagai anak didik ada yang mudah dan ada yang tidak mudah untuk dibina dalam pembentukkan karakternya.

Kesulitan yang dihadapi dalam membina Siswa yang istimewa adalah tentang karakter.Saat ini siswa yang istimewa tersebut umumnya ada dan perlu strategi pendekatan yang berbeda dengan siswa umumnya.

Siswa istimewa ini berani mengungkapkan pendapat tapi belum mengetahui bagaimana cara menyampaikan pendapat yang sesuai etika. Mereka umumnya merasa ingin didengarkan pendapatnya tapi dia sendiri kurang malah melanggar disiplin. Dari fenomena ini siswa tersebut tumbuh menjadi jiwa egois. Apa yang mereka ungkapkan merasa paling benar. Walaupun mereka melakukan kesalahan pada umumnya siswa tipe ini tidak mau meminta maaf.

Berbagai faktor yang mempengaruhi siswa istimewa tersebut antara lain terbentuk karena latar belakang keluarga dan lingkungan sangat mempengaruhi.

Siswa istimewa tersebut menjadi egois bahkan kalau dibiarkan akan menjadi arogan. Kemungkinan terjadi karena setiap keinginannya selalu dikabulkan sehingga menjadi kebiasaan bahwa apa yang dia ungkapkan mau salah atau tidak bakal dituruti oleh orang lain.

Kenyataan ini pada umumnya sering dihadapi oleh guru. Karena siswa zaman Now berbeda bila siswa tahun 1980an pendekatannya dulu dengan ketegasan seperti pernah dibentak,dimarahi mungkin ada yang dipukul memakai penggaris karena melakukan kesalahan.

Maka siswa zaman now pendekatannya berbeda mereka bebas berpendapat malah seringnya guru menagih tugas pada siswa. Tapi guru zaman now engan memarahi secara kasar demi mencari strategi pendekatan yang berbeda seperti zaman 80an.

Tapi apa yang terjadi ternyata pendekatan yang dilakukan saat ini sangat sulit untuk menghadapi siswa istimewa ini,mereka semakin menjadi jadi melakukan pelanggaran untuk menguji gurunya. Lalu pendekatan apa yang dapat kita lakukan? Apakah harus kembali ke pendekatan 80an?

Guru hanya berusaha dengan menerapkan berbagai strategi pendekatan pada siswa istimewa. Sebaiknya guru tidak perlu menuruti keinginan siswa istimewa tersebut. Karena semakin dituruti maka siswa istimewa ini akan merasa paling benar.Sehingga suatu saat nanti bila berada di dunia lapangan siswa istimewa tersebut akan menjadi insan yang berkarakter egois bahkan menjadi arogan.

Apapun yang dilakukan guru bila berniat untuk membina itu hal yang mulia, tapi diluar kapasitas apapun yang dihasilkan dari jiwa siswa-siswanya kita serahkan ke yang Maha Kuasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

#AkuAdalahCandaka #DisdikJabar #DispusipdaJabar

29 Oct
Balas



search

New Post