Sinthesia

Guru SMA Negeri 1 Cisarua...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pola Asuh

Pola Asuh

Sayangilah Aku Dengan Tulus

Pola asuh yang kurang tepat dari orangtua merupakan salah satu penyebab masuknya pengaruh negatif pada anak. Kurangnya perhatian dan komunikasi merupakan efek pada pola dan tingkah laku anak.

Seperti yang telah diutarakan oleh ibu Elly Risman bahwa salah satu kunci penting pengasuhan anak adalah bagaimana pola komunikasi kita pada anak kita. Kekeliruan pola asuh membuat anak menjadi sering bosan,kesepian,marah, stress dan lelah.

Berikut, yang ingin saya ungkapkan kenapa pola asuh yang kurang tepat mempengaruhi langsung pada sifat anak.

Rasa bosan timbul pada anak bila orangtua terlalu banyak menekan, memerintah dan banyak menerapkan aturan-aturan yang tidak tegas.

Orang tua bisa mengganti kata memerintah dengan bahasa yang baik. Misal, Nak tolong ambilkan baju ibu di lemari, setelah anak membawanya jangan lupa kita ucapkan terimakasih. Kata-kata menekan dan memerintah kita hilangkan dengan perlahan pada anak. Karena anak pun sama dengan kita punya perasaan.

Aturan-aturan yang kita berikan di lingkungan keluarga harus dimulai dari orang tua untuk menerapkannya. Anak akan meniru pola tingkah ayah dan ibunya terlebih dahulu. Misal: menyuruh anak untuk sholat lima waktu, bila orangtua nya sendiri tidak sholat membuat anak akan bertanya-tanya. Kenapa aturan yang dibuat dilanggar sendiri oleh orangtuanya.

Anak sering merasa kesepian

Kesepian akan timbul pada diri anak di saat orangtua sering tidak ada dirumah, sibuk bekerja. Ayah dan ibunya yang bekerja, bisa meluangkan waktu seoptimum mungkin untuk anak disaat pulang kerumah.Kita ajak anak bercanda dan mendengarkan pengalamannya. Bermain dengan anak, misal bermain peran sebagai pedagang dan pembeli. Tapi saat ini orang tua yang pulang kerumahnya sering melupakan anaknya mereka asik bermain HP, tidak memaksimumkan pertemuan dengan anak-anak. Mari sebagai orangtua kita ubah perlahan-lahan dunia HP nya ini. Dengan anak kita buat aturan untuk tidak menggunakan HP pada saat kumpul dengan keluarga.

Emosional pada diri anak

Orangtua yang tidak harmonis merupakan penyebab bertemperamennya sifat anak. Sering bertengkar didepan anak membuat anak tidak nyaman.

Stress

Ketidak mampuan anak menerima kenyataan hidup dapat menyebabkan anak stress. Salah satu penyebab nya adalah anak sering dimanja dan diberikan apa saja permintaannya. Sehingga pada saat kenyataan hidup di masa dewasa tidak sesuai dengan keinginannya menyebabkan ketidak mampuan untuk menerimanya. Termasuk keadaan orangtua yang broken home dengan berbagai masalah yang dihadapi membuat anak stress.

Ketidakmampuan orangtua memenuhi kasih sayang pada anak,menyebabkan mereka lari keluar lingkungan keluarga mencari hal yang membuatnya nyaman.

Saat ini perkembangan teknologi menjadi salah satu pelarian anak dari masalah yang dihadapinya. Perkembangan internet, HP, games dan film. Dari perkembangan teknologi ini disinyalir menjadi efek negatif yang cepat dan mudah diakses oleh anak.Pornografi lewat internet, media film, hp begitu mudahnya diakses.Salah satu pengaruh negatif lain nya adalah narkoba yang menjadi sorotan bagi kita.

Tentunya kita tidak ingin anak kita terjun ke dunia negatif ini. Orang tua harus berjuang dan berperan lebih memperhatikan anak dengan pola asuh yang tidak menekan dan mendikte. Maka luangkanlah waktu yang optimum bersama dengan anak dari hal-hal yang kecil. .

Tunjukkan rasa cinta dan kasih sayang pada anak-anak dengan tidak membeda-bedakan perlakuan antar anak.Kadang pada anak kita berikan perlakuan yang berbeda secara tidak sadar. Berikan perlakuan yang sama pada anak sesuai perkembangan berdasarkan usianya. Biasanya terjadi kecemburuan pada anak karena perlakuan yang tidak kita sadari membuat mereka cemburu. Biasanya anak akan mengungkapkan kecemburuannya, misal, perlakuan kita pada adiknya. Kita raih dan peluk erat untuk menandakan kasih sayang kita dan berikan pengertian bahwa kasih sayang kita tidak berbeda pada adiknya.

Kendalikan sifat emosional orangtua karena perilaku orangtua akan dicontoh anak. Kemungkinan sifat anak akan bersikap sering emosional juga jika menghadapi masalah yang tidak sesuai keinginannya. Atau sebaliknya ada anak yang menjadi pendiam dan tidak berani mengungkapkan pendapatnya.Karena dari trauma orangtua yang sering marah-marah menyebabkan kreativitas anak terhambat.

Sering berkomunikasi dengan anak untuk mendiskusikan masalah,bertukar pikiran, pendapat, dan pengalamannya.Saat orangtua melakukan interaksi dengan anak, posisikan disaat kita berada pada usia mereka sehingga kita akan merasakan apa yang harus kita lakukan dalam membina dan mendidik anak pada usia tersebut. Orangtua harus mendengar perasaan anak dan mendengarkan apa yang anak rasakan.

Perhatikan cara bergaul anak tapi bukan artinya membatasi pergaulan. Kita berikan kepercayaan pada mereka untuk memilih teman dengan memberikan batasan-batasan yang sesuai dengan agama. Orangtua harus mengenal dimana anak bergaul dengan teman-temannya, dengan demikian anak merasakan diberikan kepercayaan dan tangggung jawab.

Marilah kita belajar terus apa yang harus diperbaiki dalam pola asuh untuk dapat menangkal segala pengaruh negatif lingkungan, kita perbaiki pola asuh dengan arif dan bijaksana.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post