SABAR ADA BATASNYA TAPI INGAT PAHALA SABAR TAK ADA BATASNYA

Seringkali mendengar kalimat "Sabar itu ada Batasnya". Beberapa hal menjadi benar kalimat ini, karena faktor manusiawi. Artinya bahwa manusia sangat sukar sekali untuk berlaku sabar. Manusia-manusia yang sabar sepertinya menjadi manusia pilihan bagi Allah SWT, bahkan hanya orang-orang tertentu yang mampu melakukannya. Pada umumnya, sikap sabar ini dimiliki oleh setiap para Nabi dan Rasul.

Contoh manusia sabar adalah Nabi Ayub AS yang diberi cobaan penyakit, Nabi Zakaria AS diberi cobaan lama memiliki keturunan, dan para Nabi lainya hingga Rasulullah SAW yang pernah dilempari batu, kotoran dan lain-lain tak pernah membalas justru mendoakan, para Ambiya itu adalah contoh hamba-hamba yang kesabaran tak perlu diragukan lagi.

Kemudian kita bertanya, apakah orang-orang biasa seperti kita bisa bersabar seperti yang dicontohkan para Nabi dan Rasulullah SAW.?

Tentu saja jawabnya bisa jika ada kemauan. Dan pastinya tidak akan bisa jika tidak ada kemauan untuk bersabar. Setiap kejadian baik dan buruk yang dialami oleh manusia adalah Kehendak-Nya maka ketentuan-Nya lah yang akan berlaku baginya. Sehingga setiap orang harus menyadari hal tersebut, penerimaan setiap kehendak itulah harus dengan sabar.

Karena pentingnya kesabaran hati bagi setiap orang maka Allah SWT telah menyediakan pahala dan kesempurnaannya bagi orang-orang yang bersabar.

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas (Az-Zumar:10).

Inti dari Ayat tersebut bisa disimpulkan, Pertama, Berimanlah dengan sabar. Kerjakan ibadah dengan sabar, termasuk didalamnya menerima ujian dan cobaan dengan sabar. Kedua, Berbuat baiklah dengan penuh kesabaran melakukanya. Mengajak orang untuk bersodaqoh dengan sabar, mengajak orang melakukan kebaikan dengan sabar. Terlebih-lebih jika kita menerima ujian atau cobaan yang berat dan dengan waktu yang lama. Maka sesungguhnya sikap SABAR itu sepanjang masa selama kita masih hidup. Hingga balasannya pun bagi mereka-mereka yang sabar adalah kesempurnaan pahala yang tak terbatas.

Dari firman-Nya, "Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas" (az-Zumar: 10).

Semoga bermanfaat, Wawlahu a'lam bishawab

------

Limo, Depok. Rabu, 01 Juni 2022

Siswandi Adi Nugroho