TAJRID DAN ASBAB

Tajrid dan Asbab adalah sebuah tingkatan atau Makom seseorang dalam ibadah atau ketaqwaanya kepada Allah SWT.

✅ Makom TAJRID* adalah *makom orang-orang yang menunaikan kewajiban dan menjauhkan diri dari makhluk.

Menjauhkan diri dari keduniawian dan fokus beribadah, biasanya terjadi pada orang yang sudah tua (tidak punya tanggungan) atau orang-orang yang ilmu agamanya sudah mumpuni. Ibadah dan amalan yang dilakukanya Istiqomah, misalnya Tahajud, Dhuha, Witir, Dzikir, berSholawat, Tilawah dan lain-lain.

✅ Makom ASBAB, adalah makom orang-orang yang menetapi sebab-sebab yang menghantarkanya pada tujuan.

Mencari sebab-sebab dunia untuk mencapai tujuan, misalnya jika ingin dapat rejeki dia bekerja, jika ingin mendapat ilmu (ijazah/titel) diharus sekolah.

Seringkali terjadi, seseorang ingin berada pada makom Tajrid, namun Allah SWT menetapkan pada makom ASBAB adalah Syahwat yang samar.

Jika keadaanya demikian disebabkan seseorang yang pada saat hijrah ingin langsung pada posisi makom Tajrid. Mereka terkadang terburu (bernafsu) ingin menghindarkan dirinya dengan keduniaan, namun masih belum bisa lepas dengan hal-hal keduniaan.

Pada suatu titik tertentu orang seperti ini akan merasa dirinya berada pada posisi (makom) yang salah. Bisa dilihat atau dirasakan oleh dirinya, bahwa dia merasa ibadah atau Amalan-amalan yang dilakukanya justru merasa biasa saja atau tidak nyaman. Terkadang dampak buruknya adalah merasa jauh dari Allah SWT. Akhirnya mereka kembali pada keadaan ASBAB lagi.

Sebenarnya, antara *Makom TAJRID dan ASBAB* tetap merupakan keadaan yang baik. Artinya, seseorang tetap bisa mencari pahala pada kedua Makom tersebut. Ketika seseorang berada pada Makom ASBAB, kemudian Istiqomah melakukan ibadah-ibadah dan amal saleh yang lain, maka bisa jadi dia akan mendapatkan hidayah, dipindahkan oleh Allah SWT ke Makom Tajrid.

Semoga bermanfaat, wawlahu a'lam bishawab

------

Limo, Depok. Jumat, 27 Mei 2022

Siswandi Adi Nugroho