Sis Ariyanti

suka menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERSAHABAT DENGAN TEKNOLOGI

BERSAHABAT DENGAN TEKNOLOGI

Mengabadikan setiap moment kegiatan siswa saat pembelajaran merupakan hal yang menarik. Itulah yang kini saya lakukan. Ketika tidak ada jam mengajar, menemani dan melihat aktivitas anak-anak di kelas sungguh menyenangkan. Belajar dari teman sejawat saat mengajar dan berokestrasi menghadapi anak-anak sebagai ladang ilmu. Berbeda guru berbeda pula cara mengajarnya. Para walimurid juga sangat senang ketika saya kirimi video atau foto anak-anak saat di sekolah. meski beliau tidak bersama anak-anak, adakalanya yang bekerja di luar kota masih bisa melihat aktivitas anaknya saat di sekolah.

Membangun kedekatan dengan walimurid dapat dilakukan dengan cara sederhana. Tiap malam selain membangunkan anak-anak sholat juga mengajak orangtua untuk sekaligus menemani anak-anak tahajud. Sungguh indah. Menyapa walimurid via WhatsApp (WA) grup, menanyakan kabar ananda saat di rumah, apakah sudah mengaji? Kiriman gambar dari para bunda tak kalah menyejukkan hati. "Alhamdulillah, ananda sudah mengaji," Begitu tulis ibunda Risky Amalia Chawasie. "Maaf, hari ini ananda Btari tidak mengaji usth, ananda sedang tidak sholat," tulis ibunda Btari.

Kemajuan teknologi harus dapat kita manfaatkan dengan baik. Peristiwa demi peristiwa dapat kita rekam dan tuliskan secuplik cerita. Bait-bait kata kita rangkaikan sebagai pengingatnya. Adakalanya suatu ketika kita buka kembali, mengingatkan kita sebagai pengalaman dan media belajar bersama. Sebagai walikelas, saya memanfaatkannya untuk mengirim informasi berbagai agenda sekolah dan informasi penting lainnya. Mari jadikan teknologi sahabat kita.

Alhamdulillah, teknologi saat ini semakin memudahkan aktivitas sehari-hari. Jika sebelum ada WhatsApp (WA), Line, atau BBM untuk komunikasi kita menggunakan SMS. Kelebihan WA, Line, atau BBM, lebih murah dibandingkan dengan mengirim SMS. Para orangtua biasanya juga memfoward foto atau video yang saya kirim ke anak-anak. Alhamdulillah suasana pembelajaran lebih semangat dan anak-anak lebih disiplin. Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk orangtuanya. Bukan karena takut dimarahi orangtuanya. Semangat positif inilah yang coba saya hadirkan. Alhamdulillah, anak-anak menangkapnya dengan baik, sedikit demi sedikit berubah. Mereka ingin orangtuanya bahagia, bangga dengan dirinya. Semoga menjadi generasi yang berakhlakul karimah dan berprestasi akademik optimal. Sukses, anak-anakku. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post