Sis Ariyanti

suka menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web

HAUS PENGEN MOKEL

Membelajarkan anak untuk berpuasa saat bulan suci ramadhan itu nano-nano. Ini memang bukan ramadhan pertama kalinya anakku berpuasa. Namun, mengawali lagi untuk tidak makan dan minum sampai magrib sungguh menantang tiap tahunnya. Apalagi kalau sedang main dengan teman seusianya atau sama adiknya. Temannya juga masih banyak yang puasa sampai dhuhur. Bisa membuat kita deg-deg an.

Sang adik dengan seenaknya saja, karena tidak mengerti minum es di depannya. Kalau kita di rumah bisa mengingatkan dan membisikkan kata-kata indah buatnya juga adik. Giliran pas kita sedang jauh darinya. Tak mungkin juga kita selalu bersamanya. Kita harus memberikan kepercayaan sama anak. Pas bersamanya telinga ini harus siap dengan rintihannya. Berkali-kali menanyakan kapan magrib? berapa lama lagi? Kok lama sih tidak magrib-magrib?

"Mas, magribnya sebentar lagi. Tahun lalu saja Mas bisa puasa sampai magrib. Lha sekarang pasti jauh lebih kuat!"

"Enak adik sama Firman bisa minum es, bisa makan. Aku lapar. Hauuuus Ma?"

Buru-buru aku deketin Firman sama sang adik yang sedang asyik menonton TV saat itu.

"Adik sama Firman ke sini sebentar yaa?"

Aku ajak ngobrol mereka berdua supaya kalau makan sama minum tidak di depan Masnya. Kalau beli apapun jangan sampai Masnya tahu. Alhamdulillah mereka menurut. Beberapa kali aku lihat mereka makan dan minum di belakang, jauh dari Masnya.

Tapi ya begitu rintihan lapar dan haus masih terus menyergapku. Aku sarankan untuk tidur. Eh, anaknya tidak ngantuk. Akhirnya aku beri aktivitas yang membuat dia nyaman dan senang. Mewarnai atau menonton tayangan kesayangannya dan main game diHpnya. Nah yang terakhir ini paling tidak aku senangi. Banyaknya siswa yang kecanduan Hpku membuatku waspada. Jangan sampai anakku juga mengalaminya.

Aku sebenarnya selalu memberikan batasan pada anak untuk nonton atau bermain hp. Saat ini pun demikian. Hp aku berikan saat dia sudah kelihatan tidak tahan betul. Kalau sudah rileks dan tidak merengek lagi maka Hp nya aku ambil. Aku kasih pengertian dampak buruknya bermain Hp untuk kesehatan otak dan mata. Alhamdulillah bisa. Semoga puasa dihari-hari berikutnya sudah tidak penuh rintihan dan rengekan lagi. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post