Sis Ariyanti

suka menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
JEPANG DULU DAN SEKARANG

JEPANG DULU DAN SEKARANG

Judul : The Seikatsu Kaizen: Reformasi Pola Hidup Jepang

Penulis : Susy Ong

Tahun : 2019

Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Tebal : XIII + 246 halaman

Jepang seperti yang sekarang ini ternyata bukan tanpa sebab. Dulu Jepang tak sebagus saat ini. Rakyat Jepang memiliki pola hidup dan budaya yang buruk. Namun, yang terbayang pada diri kita ketika menyebut negara Jepang, akan muncul dalam pikiran setiap orang bahwa Jepang itu negara yang maju, masyarakatnya tertib serta disiplin. Pada awalnya Jepang justru banyak belajar ke negara China, namun situasi Jepang dan China yang kemudian tidak akur membuat perpecahan hubungan. Demikian pula hubungan Jepang dengan Amerika. Jepang menutup dirinya dari pengaruh luar saat pemerintahan Tokugawa.

Jepang memiliki sejarah yang panjang, sekitar 100 tahun waktu yang dibutuhkan Jepang untuk mengubah semuanya. Dalam buku ini dikisahkan bahwa pada pemerintahan Tokugawa, masyarakat Jepang tidak malu-malu untuk buang air kecil atau besar di tempat terbuka. Tidak jarang pula yang telanjang di tempat umum. Setelah pemerintahan Tokugawa digulingkan oleh lawan politiknya maka Jepang berangsur-angsur mulai menata diri. Kekaisaran Meiji memiliki andil besar dalam hal ini.

Di bawah pimpinan Iwakura Tomomi, para pejabat melakukan kunjungan ke Amerika dan 11 negara di Eropa ( Inggris, Perancis, Jerman, Swiss, Belgia, Belanda, Rusia, Denmark, Sweden, Italia dan Austria). Mereka tidak ada kesulitan dalam hal bahasa karena sebelumnya pemimpin Jepang mengirimkan perwakilan negaranya untuk belajar di negara-negara Eropa tersebut. Jepang membuka dirinya dari pengaruh negara-negara Barat. Akan tetapi, dampak negatifnya agama Budha yang dianut secara turun temurun di Jepang tergusur oleh Kristen yang di bawah oleh pendatang dari Amerika. Maklumnya saat pemerintahan sebelumnya, biksu agama Budha suka berfoya-foya dari sedekah ummat yang berlimpah.

Adanya niat yang kuat di dalam diri pemimpin Jepang inilah yang akhirnya membuat Jepang melejit dan mampu menyamai negara-negara sekelas Amerika. Tokoh-tokoh di Jepang bergerak bersama. Orang-orang Jepang belajar dari Amerika serikat bagaimana meningkatkan produksi dazn efisiensi. Dengan demikian, perekonomian Jepang maju pesat. Dengan teknik seperti itu hampir semua perusahaan Jepang bisa meraup keuntungan yang besar dan mensejahterakan masyarakatnya karena dapat memberikan intensif yang tinggi.

Awal mengenal efisiensi

Selain itu, orang-orang Jepang tidak segan-segan belajar ke Jerman berkaitan dengan kampanye rasionalisasi. Morikawa, memperkenalkan langkah-langkah konkrit yang dilakukan Jepang membentuk labour science. Lembaga ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha untuk memperbaiki kualitas hidup buruh demi menjamin kelancaran kegiatan produksi perusahaan. Hal inilah yang menjadikan loyalitas yang luar biasa dari para pekerja untuk perusahaan. Kampanye nasional peningkatan efisiensi tidak terlepas dari pengalaman dan upaya individu. Tokoh yang begitu luar biasa mempopulerkannya di Jepang yaitu Ueno Yoichi (1883 – 1957) dan Araki Toichiro (1895 – 1977). Karean kebijaka-kebijakan yang diambil, Araki harus berhadapan dengan kaum buruh karena dinilai melakukan pemerasan kepada para buruh

Membaca buku ini menyadarkan kita bagaimana kondisi Jepang di masa lampau. Seluruh warga Jepang dengan sungguh-sungguh sejak 1956 melakukan reformasi dan kampanye secara nasional. Himbauan-himbauan disampaikan terbuka kepada public untuk:

1. Tepat waktu

2. Mengantri (terutama ketika menunggu kendaraan umum)

3. Buang sampah pada tempatnya

4. Menanam pohon dan bunga untuk menciptakan lingkungan yang indah.

Hasilnya, sebagaimana yang kita lihat sekarang. Masyarakat Jepang kini menikmatinya. Bagaimana dengan Indonesia? Pengalaman yang terjadi pada negara Jepang sungguh contoh nyata dan berharga bagi Indonesia. Tungguh apalagi? Kita mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar!

Tulisan ini juga dapat dinikmati di web:

sisariyanti.smpalhikmahsby.sch.id

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post