Memandangi foto cucunya, sang nenek mencucurkan air mata lantaran hampir 2 bulan tak mampu memeluk cucu yang setiap hari diasuhnya. Ikut sedih rasanya hati ini. Berusaha menenangkan hatinya. Menepuk pundaknya. "Sabar, adek tidak apa-apa. Alhamdulillah adek nurut kok Mbah," kataku sambil menahan air mata. "Aku gak tego. Sakno, arek iku pengen melu aku," jawabnya dengan mengusapkan jilbabnya ke wajahnya.

Hidup ibu kini sehari-hari menemani bapak yang sedang di rawat di rumah sakit. Tiada bisa menikmati segarnya udara pagi dan sinar matahari nan ceria. Pulang sehari, masuk rumah sakit lagi. Dirawat 2 minggu. Pulang 3 hari, di rawat lagi hingga sekarang. Aku bisa merasakan betapa lelah lahir dan batinnya. Aku dan adik-adikku berusaha menyemangati ibu. Kami senantiasa hadir bergantian jaga. Melihat senyum bapak tersungging di bibirnya yang kering merupakan kebahagiaan tak terkira. Saat bapak bisa diajak komunikasi dan menjawab dengan benar setiap pertanyaan menjadi penyejuk hati ini.

Kini kesembuhan dan kesehatan bapak jadi fokus dan perhatian kami. Alhamdulillah, hingga aku mengetik jemariku ini kondisi bapak sudah semakin membaik. Mohon doanya agar bapak sembuh dan sehat 100%. Pulang dari rumah sakit nanti semakin sehat dengan perawatan di rumah, semua semakin lebih baik tanpa harus opname lagi di rumah sakit. Aamiin