Model pembelajaran berbasis Science, Tecnology, Engineering, dan Mathematic (STEM) saat ini sedang naik daun, digandrungi oleh para guru. Beberapa judul yang memenangi lomba SEAQIS RESEARCH GRANT 2019: Penerapan Pembelajaran berbasis STEM melalui media desalinasi air laut menjadi air tawar untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas 5 SDN 003 Tanjungpinang Timur yang dilakukan oleh Ririndra Hidayat, Implementasi pembelajaran STEM berbasis lingkungan dalam meningkatkan penguasaan konsep sistem koloid oleh Zulfa Mazaimi dari SMAN 3 Rantau Utara, dan Mengembangkan kreativitas siswa SMP melalui Pembelajaran IPA Berbasis STEM Preneurship Pada Pembuatan Hand Sanitizer.

Judul-judul tersebut semoga mampu menginspirasi kita untuk menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan masa kini, menghadapi era industri 4.0. Kita sebagai guru menyiapkan siswa-siswi kita menghadapi era persaingan global. Dunia pendidikan di berbagai negara telah mengaplikasikannya. Jika kita masih santai dan tak mampu mengikutinya, bagaimana nasib generasi Indonesia mendatang?

Pembelajaran STEM jangan dibayangkan rumitnya. Sebenarnya para guru sehari-hari sudah mempraktikkan bagian-bagian STEM namun belum sempurna. Misalnya, bagian science (sains) sudah ada dalam upaya penanaman konsep atau teori-teorinya. Sementara technology sudah dimunculkan pada keterampilan yang hendak dikuasai oleh siswanya. Engineering, merupakan kecakapan guru dalam mendesain prosedur pemecahan masalah dalam pembelajarannya. Sedangkan, mathematic yaitu kemampuan dalam menyampaikan gagasannya melalui bahasa matematis. Di antara 4 bagian itu kemungkinan masih ada bagian yang masih belum tampak. Bagian itulah yang seharusnya kita lengkapi sehingga menjadi kesatuan STEM yang utuh. Semangat kurikulum 2013 yang menghendaki adanya pembelajaran berbasis HOTS kiranya searah dengan STEM. Keduanya berusaha menjadikan siswa untuk berpikir kritis. Bukan hanya siswanya, namun gurunya juga. Gurunya harus kritis dulu, demikian nantinya akan menginspirasi siswanya.

Bagi saya pribadi, perkembangan yang ada di dunia pendidikan sebagai sesuatu yang menantang dan menarik. Melihat judul penelitian teman-teman yang lolos di lomba SEAQIS RESEARCH GRANT 2019 memacu adrenalin untuk menerapkannya. Best Practice, PTK, Research And Development, itu di antara penelitian-penelitian yang pernah menyandera hati juri di berbagai event. Kini STEM sepertinya yang mencuri hati para juri. Yuuuks.....kita curi hati mereka!!!