Siswo Saroso

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ferdi Sambo Vs Farel Prayogo

Ferdi Sambo Vs Farel Prayogo

Penulis Siswo Saroso

#Tagur hari ke 396

Sebulan belakangan ini. Seluruh media masa dipenuhi dengan berita yang lagi viral. Siap lagi kalau bukan Ferdi Sambo dan Farel Prayogo. Dua tokoh sentral yang lagi naik daun menjadi perbincangan banyak orang. Percakapan netizen di media online dan media - media mainstream seakan tidak menyisakan ruang kosong untuk tema yang lain. Semua dipenuhi tokoh dadakan yang telah menyita banyak perhatian. Mulai rakyat biasa sampai Presiden Jokowi.

Farel Prayoga anak kecil yang masih duduk di sekolah dasar dari Ujung Timur Pulau Jawa. Tepanya di Kota Banyuwangi yang di undang Presiden Jokowi dalam upacara perayaan hari kemerdekaan RI ke 77. Suaranya yang merdu hingga mampu menghipnotis para undangan membuat Kita menjadi bangga dan terharu. Bisa Kita duga, setelah itu Farel akan menjadi sangat terkenal dengan prestasinya. Dan secara signifikan akan merubah status sosial dan ekonomi keluarganya.

Beda lagi cerita Fredi Sambo. Hampir setiap pembicaraan baik secara online di media atau percakapan di setiap kesempatan. Berita Sambo tak pernah berhenti. Hari demi hari kasus Fredi Sambo semakin membuat orang penasaran untuk mengetahui endingnya. Orang seakan di bawa pada halusinasi dirinya sendiri. Tentang apa sesungguhnya yang sedang terjadi. Benarkah hanya semata kasus pelecehan seksual atau ada kasus lain yang lebih besar.

Dari dua kejadian yang sedang viral. Ada hikmah di balik semuanya.. Sesungguhnya Allah SWT atau Tuhan yang Maha Kuasa sedang menunjukkan betapa mudahnya membuat seseorang menjadi terhina atau terhormat. Dalam hitungan menit. Farel Prayoga mendadak menjadi viral dan seketika itu Allah, Tuhan yang maha Kuasa mengangkat derajadnya. Demikian dengan Ferdi Sambo. Dalam hitungan menit. Setelah Allah membuka kedok kejahatannya. Semua menjadi berubah. Jendral bintang dua yang selalu ini di hormati dan ditakuti karena kekuasaannya berubah menjadi lemah dan terhina

Lalu muncul pertanyaan kecil pada diri sendiri. Diposisi manakah Kita sekarang ini. Pada posisi terhormat atau sebaliknya terhina. Kitalah yang tahu. Pada dasarnya kalau sekarang sedang dalam posisi terhormat. Sesungguhnya Allah SWT atau Tuhan yang Maha Kuasa sayang pada diri Kita. Tuhan sedang menutupi aib-aib Kita. Sehingga hanya kebaikan yang terlihat oleh orang lain. Sedang keburukan Kita, hanya diri sendiri yang mengetahui.

Sudahkah Kita menyadarinya. Banyak kejadian di luar yang Kita hanya sengaja penonton dan pemerhati. Bahkan kita ikut-ikutan sebagai pengadil dan menghukumnya. Seakan diri Kita yang baik dan mereka yang buruk. Kita yang benar dan mereka yang salah. Ini adalah momentum dimana Kita bisa belajar dari kejadian Ferdi Sambo dan Farel Prayogo. Dengan mudahnya Allah SWT atau Tuhan yang Maha Kuasa akan membolak balikkan keadaan Kita. Maaf.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ending tulisan yang sangat menginspirasi, Salam Jumat Berkah, Pak Siswo, salam kenal juga.

02 Sep
Balas

Trimaksih kritik dan motivasinya, salam kenal juga Pak Ma'arif. barokallah

02 Sep

Ulasan yang keren pak, makanya kita dianjurkan untuk istigfar, agar keburukan kita ditutupi oleh Allah

02 Sep
Balas

Makasih Bunda kritik dan motivasi nya, salam literasi. Semangat selalu

02 Sep



search

New Post