Penulis Siswo Saroso

#Tagur hari ke 398

Kasus Sambo hampir memasuki dua bulan. Selama itu pula masyarakat di buat penasaran. Hampir semua menanti ending dari cerita panjang yang berliku-liku. Sulit di tebak. Kemana arahnya. Ini merupakan pertaruhan para penegak hukum di negeri ini. Mampu berbuat adil atau justru membuat keadilan semakin jauh dari harapan.

Ketika seseorang sudah mulai ragu dengan tegaknya keadilan. Kasus Sambo muncul seakan memperkuat keraguan masyarakat. Ditambah lagi kasus-kasus lain yang ternyata masih terhubung dengan Sambo. Hancurlah harapan tegaknya sebuah keadilan di masyarakat.

Kasus ini akan mudah dan cepat jika Sambo bukan seorang penegak keadilan. Kita semua faham. Sambo sebagai polisinya polisi tentu punya banyak pengaruh. Punya banyak relasi yang mungkin juga bagian dari kejahatan itu sendiri. Dan tentunya kejahatan di manapun tak mungkin berdiri sendiri. Pasti ada pihak-pihak lain yang saling mendukung dan melindungi

Proses pengungkapan perkara terasa begitu lama. Penuh tantangan dan seakan kehilangan arah. Semakin sulit masyarakat untuk percaya. Bahwa kasus ini akan terungkap dengan adil dan terang benderang. Mereka yang beranggapan demikian tentu punya dasar. Tidak sekedar berasumsi. Tapi melihat dan merasakan bagaimana kasus-kasus di masyarakat jauh dari berkeadilan.

Seakan mengingatkan kembali pada kasus KM 50. Peristiwa tertembaknya 6 laskar pengawal HRS. Kasus ini penuh kejanggalan. Jika diambil benang merah. Antara kasus Sambo dengan kasus KM 50, rasanya masuk akal. Jika Kasus KM 50 tak mendapatkan keadilan. Mengapa? Sulit untuk dijelaskan. Tapi mudah untuk dipahami.

Kasus ini, seakan membuka mata Kita. Siapa yang berkuasa dan siapa yang jahat. Maaf.

.