Siswo Saroso

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kendalikan Marahmu

Kendalikan Marahmu

Penulis Siswo Saroso

#Tagur Hari ke 400

Marah adalah emosional biasa dan wajar. Semua pasti mengalaminya. Reaksi marah muncul apa bila seseorang merasa terganggu. Baik secara fisik maupun psikis. Namun marah perlu di kendalikan agar rasa marah tidak menguasai diri. Karena bila rasa marah telah menguasai pikiran dan fisik seseorang. Akan berakibat sangat buruk.

Sebagai guru tentu kita pernah marah. Entah marah pada diri sendiri, teman, siswa atau pada pimpinan. Kemarahan seseorang tentu ada alasan dan sebabnya. Tidak mungkin seseorang tanpa alasan apapun tiba-tiba marah. Kecuali orang gila. Tanpa sebab apapun bisa marah

Sebagai pendidik, sering kali kita dihadapkan pada persoalan saat mengajar. Bertemu dengan siswa yang terlambat, tidak mengerjakan tugas atau pr. Tidak mendengarkan saat di terangkan. Bermain dan bercanda sendiri saat guru sedang mengajar. Dan masih banyak lagi persoalan yang di hadapi sehingga muncul rasa sedikit tidak nyaman.

Sebetulnya seorang guru saat menemukan kondisi yang tidak kondusif dalam proses pembelajaran merasa marah adalah wajar. Karena itu bagian dari respon sesaat. Sebagai bentuk penolakkan terhadap sebuah kondisi yang kurang baik. Tetapi akan menjadi sebuah masalah bila responnya menjadi berkelebihan. Apalagi perasaan marah hingga tak mampu di kendalikan. Sehingga akan menutup hati dan akal sehatnya.

Lalu bagaimana menyikapinya. Tentu dibutuhkan kesabaran dan kesadaran sebagai seorang pendidik. Bahwa tugas utama seorang guru adalah mendidik dan mengajarkan serta memberikan contoh nilai - nilai kebenaran. Kebenaran dan kebaikan harus dimulai dari seorang pendidik. Sehingga guru akan menjadi cerminan dalam proses KBM. Guru tidak harus berteriak keras melarang ini dan itu. Cukup mengingatkan dengan suara yang lembut. Dan yang lebih penting lagi. Guru harus bisa menjadi contoh untuk anak didiknya.

Terlihat sekilas menjadi pendidik itu gampang. Cukup menguasai materi lalu di ajarkan. Semuanya menjadi beres. Padahal kalau kita menyelaminya. Menjadi pendidik merupakan pekerjaan berat penuh kesabaran. Selain kita di tuntut untuk menguasai materi, juga menguasai secara metode pengajaran dan pembelajaran. Karena setiap proses pembelajaran akan disesuaikan dengan materi, kondisi siswa baik secara akademik maupun psikisnya. Disitulah tantangannya. Sebab setiap materi tentu akan membutuhkan teknik dan metode yang berbeda. Demikian siap karakter siswa mempunyai kecenderungan yang berbeda.

Jangan sampai kelemahan seorang pendidik justru ditutupi dengan metode atau gaya marah- marah. Setiap masuk kelas selalu membawa suasana tegang. Sebagai akibatnya tentu tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Maaf.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post