Siti Aisah Ashwan

Berprofesi sebagai pendidik di sekolah dasar, keseharian menjadi ibu ke dua untuk anak didik di sekolah memberikan kepuasan tersendiri. Semoga diant...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ada Cinta di Rinai Hujan (Hari ke-51)
DalamIslam.com

Ada Cinta di Rinai Hujan (Hari ke-51)

Hujan deras yang mengguyur di pagi hari ini, menyebabkan Ridwan belum berangkat ke kantor. Padahal biasanya ba'da subuh berjamaah ia akan segera menuju kendaraan yang diparkir di garasi. Jalur yang selalu macet menuju kantornya, menyebabkan Ridwan harus bergegas berangkat ke kantor agar tidak terlambat.

Sementara Nana, perempuan yang belum lama dinikahinya berangkat ke kantor dengan sepeda motornya.

Rasa sepi sering menghantui hati Nana saat dua jam di rumah sebelum menuju kantor tempatnya bertugas. Ia hanya sendirian saja di rumah.

Dua jam waktu yang ia punya dimanfaatkan untuk beres-beres rumah, dan tentu saja sarapan terlebih dahulu. Di saat sarapan sendirian itulah kadang Nana berurai air mata. Ia merasa sedih karena lelaki yang dicintainya tak pernah bisa sarapan bersama sebelum berangkat menuju kantornya.

Akan tetapi berbeda dengan pagi ini, karena derasnya hujan Ridwan memutuskan untuk mengantar Nana ke kantor dengan mobilnya.

"Sayang! Hari ini biar aku antar ke kantor ya!" Ucap Ridwan pagi itu.

"Memangnya Abang ga ngantor hari ini?" Tanya Nana

"Nanti selesai aku mengantarmu aku tetap ke kantor, hanya kebetulan hari ini ada rapat di gedung yang berlokasi di jalur sebelum kantor aku" Ridwan menjelaskan.

Dengan hati riang Nana bergegas membereskan rumah, lalu beranjak ke dapur. Hari ini Nana akan membuat nasi goreng yang lezat untuk sarapan berdua suaminya.

Selesai memasak menu sarapan, Nana mengajak Ridwan untuk sarapan bersama, sengaja ia tempatkan nasi gorengnya dalam satu piring. Jadilah mereka makan sepiring berdua. Ridwan pun memanjakan Nana dengan menyuapinya.

Sementara itu hujan masih turun membasahi bumi. Akan tetapi hujan pagi ini membuat Nana bahagia, ia yang biasa sarapan sendiri kini bisa sarapan berdua dengan suaminya. Malah disuapi pula.

Ternyata untuk memberi rasa bahagia kepada seorang istri itu tidak harus dengan hal-hal yang mewah. Menemaninya sarapan saja sudah memberikan kebahagiaan.

#Tantangan Gurusiana Hari ke-51

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dan terkadang hal2 yang mewah belum tentu membahagiakan ya bund. Sukses selalu buat bunda.

05 Mar
Balas

Betul Bu, aamiin. Salam sukses pula.

05 Mar

Apalagi sarapannya sepiring berdua

05 Mar
Balas

Hehehe ngirit cucian Bu.

05 Mar



search

New Post