Tidak ada ide untuk menulis, ingat obrolan melalui wa dengan salah seorang gurusianer. "Tulisan saya kegiatan sehari-hari" Ceritanya.

"Kegiatan saya gitu-gitu aja, apalagi saya lagi mager" jawab saya.

la pun membalas dengan stiker tawanya.

Pagi tadi saya dan suami pergi mencari sarapan. Lokasinya seperti biasa, halaman masjid besar Al'azim. Niatnya ingin sarapan ketoprak. Sebelum memesan tampak kuliner sate maranggi yang biasa disajikan dengan ketupat. Lalu ku dekati saja penjualnya.

"Ketupatnya habis Pak, hanya ada sate kikil, daging kepala, dan gajih (bagian lemaknya)"

Ia menginformasikan sisa dagangannya saat kami mendekat.

"Ya! Sudah yang ada saja mang" jawab aku.

Selesai membayar sengaja mencari tempat agak ngumpet, diantara dua kendaraan yang parkir. Aku menikmati sate maranggi yang kucampur pada sepiring ketoprak. Alhamdulillah terasa kenyang setelah menghabiskannya.

Selesai sarapan suami memacu kendaraan ke arah yang berlawanan dengan arah rumah kami.

Tanpa sadar akhirnya sampai ke arah Loji. Jadi serasa napak tilas perjalanan ide menulis cerita anak Nisaetus Bartelsi Sang Garuda di Dadaku. Tapi tentu saja kami tidak melanjutkan ke tempat konservasinya. Akhirnya hanya mengikuti arah jalan yang di kiri kanannya berdiri villa-villa megah yang pastinya pemiliknya adalah warga ibu kota.

Pukul 10.00 kendaraan pun keluar dari jalan alternatif menuju rumah. Akhirnya setelah kami mengunjungi kawan lama, maka pukul 11.30 kami pun kembali berada di rumah.

Ya sudah, itu saja tulisan hari ini.

#Tantangan Gurusiana Hari ke-47