Siti Aisah Ashwan

Berprofesi sebagai pendidik di sekolah dasar, keseharian menjadi ibu ke dua untuk anak didik di sekolah memberikan kepuasan tersendiri. Semoga diant...

Selengkapnya
Navigasi Web

Panggilan itu Jelas di Telingaku

Senja kini telah menjelang, hatiku merasa tenang. Ayah dan ibu telah pulang, kembali bersamaku, kembali menemaniku.

"Ibu, tetaplah bersamaku. Tak perlu mengajak aku untuk pergi keluar"

"Ayah, mari habiskan sore hari ini di rumah saja. Sampai nanti tiba waktu untuk kau ajak aku ke Musala di depan rumah kita"

Aku dapat mendengar dengan jelas suara teman-temanku. Bersahutan mendendangkan pujian, salawat jelang tiba waktu untuk kembali beribadah. Aku ingin pula mengikutinya. Ibu yang selalu memperdengarkan salawat padaku dengan wajah yang penuh suka cita.

"Ayah, ayo segera buka matamu! Sudahi lelapmu"

"Ayah, aku mendengar dengan jelas panggilan itu. Ajak aku bersamamu ke Musala di depan rumah kita"

Hari masih gelap, aku bahagia dapat berjalan bersama ayah menuju musala. Aku akan panggil teman di samping rumahku, untuk kuajak serta.

"Ayah, aku sangat paham arti panggilan itu"

Saat semua jemaah telah bersiap aku akan dekati lelaki di depan barisan kita untuk bersiap mengumandangkan Iqamah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah....

27 Aug
Balas



search

New Post