Beberapa jasa penyewaan yang berada di luar negeri yang sempat didengar dari berita salah satu televisi swasta antara lain adalah sewa keluarga, sewa teman, dan sewa ayam hidup. Saya sempat tercengang mendengar ada jasa penyewaan semacam ini.

Sebuah perusahaan jasa penyewaan yang berada di Jepang, menawarkan para pelanggannya untuk memilih teman yang akan disewa sesuai seleranya. Teman yang dimaksud di sini adalah betul-betul teman, bukan hanya istilah.

Teman yang disewa tersebut dapat diajak untuk menemani makan, bermain atau jalan-jalan, bahkan hanya sekadar swafoto saja.

Tentu saja ada dana untuk jasa sewa ini. Dana yang dikeluarkan termasuk biaya untuk makan dari karyawan yang disewa sebagai teman oleh pelanggan.

Apakah terlalu sulit untuk memperoleh teman? Sehingga sampai harus menyewanya.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Bahkan ketika meninggal pun masih membutuhkan orang lain. Lantas mengapa bisa ada yang tidak memiliki teman untuk diajak makan, berjalan-jalan, bahkan hanya swafoto?

Bukankah dari mulai sekolah di tingkat paling bawah saja kita akan menemukan banyak teman? Apakah ini menandakan individualisme yang dianut oleh masyarakat semakin kuat, sehingga menganggap diri sendiri lebih penting daripada orang lain?

#Tantangan Gurusiana Hari ke-60