Hampir dua pekan Nanda selalu gelisah, tak bisa konsentrasi pada pekerjaannya. Bahkan sering salah saat akan melakukan sesuatu. Ada apa gerangan?

Untung orang-orang terdekatnya selalu penuh pengertian. Bahkan saat dengan tiba-tiba Nanda berucap, "Saya sudahi saja pekerjaan ini, saya bosan melakukannya!"

Akhirnya, Nanda memutuskan untuk cuti sementara waktu. Apa yang dilakukannya? Hari pertama ia hanya bermalas-malasan. Bahkan pekerjaan di rumah pun ia abaikan.

Apa ia menjadi lebih baik? Ternyata tidak. Akhirnya ia minta untuk diterapi, seluruh tubuhnya dibelai perempuan setengah baya.

Memang terasa lebih baik, walaupun tetap gulana itu belum juga beranjak. Selesai asar ia teringat bundanya yang lama tak dikunjungi. Maka dengan segera ia raih gawainya, dan segera menekan nomor bunda.

"Assalamualaikum, Nanda apa kabarmu?" Suara bunda terdengar di seberang.

Tak dapat dipungkiri, ada haru dalam dada Nanda, lalu ia bercerita panjang tentang hal-hal yang sudah ia lakukan.

Dengan penuh sabar bunda mendengarkan semua cerita Nanda. Sesekali ia membalasnya dengan nasihat dan do'a. Begitu menenangkan sanubari Nanda yang sedang gulana.

Ternyata penawar resah itu mudah, gulana menjauh mendengar suara bunda. Mengapa terkadang tak menyadarinya? Walau usia Nanda sudah mendekat setengah abad, curhat kepada bunda tetap menjadi pilihan yang lebih tepat.

#Tantangan Gurusiana Hari ke-32