Rasa Indonesia
Pengalaman bertahun-tahun bersekolah sejak sekolah dasar hingga di perguruan tinggi, tidak lepas mengikuti upacara bendera. Prosesnya baku. Pemimpin upacara, pembina upacara, menyanyikan lagu Indonesia Raya yang mengiringi pengibaran bendera, hingga do'a penutup.
Beberapa kali aku merenung. Apakah cara itu yang membuat manusia Indonesia merasa memiliki tanah airnya? Apakah tidak ada cara lain untuk menikmati rasa Indonesia yang lebih sederhana namun kuat ikatannya?
Aku dengar dari suamiku yang beberapa kali datang ke Sabah. Menjadi tenaga sukarela mengajar anak-anak TKI. Mereka tak memiliki dokumen resmi karena lahir dari orang tua yang tidak memiliki dokumen pula. Seumur hidup tidak pernah sekalipun menjejakkan kakinya di Indonesia. Kemungkinan juga tak pernah belajar mengibarkan bendera Indonesia.
Tapi tahukah teman-teman bahwa mereka merindukan Indonesia melebihi orang Indonesia yang bertahun-tahun hidup di negaranya sendiri. Orang tua mereka menceritakan kemegahan negeri para dewa. Orang tuanya menceritakan keramahan saudara-saudara di barat hingga ke timur. Orang tua mereka membawa mimpi kepada putra-putrinya untuk selalu mencintai Indonesia.
Menurutku, inilah rasa Indonesia sesungguhnya walau sebenarnya anak-anak ini tidak mengenali Indonesia apa adanya. Mereka tidak pernah mendengar pertengkaran di dewan perwakilan rakyat yang memalukan. Mereka tidak kenal bagaimana Jakarta hanya ramah buat yang memiliki uang. Mereka juga tidak mengenal banyak warga yang terusir karena dianggap tidak memiliki tanah sendiri.
Menurutku, biarlah orang tuanya menceritakan kebesaran Indonesia agar anak-anak mereka memiliki harga diri yang besar. Agar tetap bisa mencintai dengan rasa Indonesia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget bu tulisannya. Gak nyangka baru satu tulisan sudah sedasyat ini.
Ikutan MWC berikutnya bu. Mentornya keren-keren. Sabar pula. Inshaa Allah tulisan kita swmakin bermutu.
Terima kasih sudah mampir.
lanjutkan bu, semakin banyak menulis semakin terasah bakatnya
Terima kasih atas dukungannya Pak Dedi.
Tulisan yg inspiratif....semoga membuka inspirasi banyak orang untuk menanamkan rasa Indonesia
Terima kasih apresiasinya. Semoga tulisan lain segera menyusul
Tulisan yang keren banget. Menginspirasi untuk lebih mencintai tanah air Indonesia. Salam kenal bun. Izin saya follow. Nama kita sama bun.... Hehe.. Semoga mrmbawa keberkahan.
keren ukasannya dan menjadi renungan bersama. keren bu Siti..
Saya baru baca ini. Salut. Benar, mari warisi kebanggaan akan negeri ini pada anak-anak kita.