Siti Fakhroh, MA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pengalaman Pertama Menulis

Pengalaman Pertama Menulis

Saya adalah seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah dasar, saya punya pengalaman mengajar bidang studi umum Bahasa Indnesia. Idealnya, guru Bahasa Indonesia seharusnya dapat menulis cerita atau berbagai karangan ilmiah. Ternyata hal tersebut tidak terjadi pada saya, saya termasuk guru yang malas membaca, yang saya baca hanya sekitar materi yang saya ajarkan. Namun lama kelamaan, saya merasa malu, akhirnya saya mulai mencoba-coba untuk menulis. Sebenarnya bagi yang pernah kuliah menulis khususnya menulis karya ilmiah, bukanlah hal yang asing, akan tetapi kegiatan tersebut kembali vakum setelah semua asik dengan pekerjaan, dan kembali muncul ketika ada tuntutan prasyarat kenaikan pangkat.

Suatu hari saya menemukan grup orang-orang yang keranjingan menulis di Facebook, “ah, saya mau coba nulis ah, “ kata saya dalam hati. Akhirnya saya bergabung dalam grup tersebut. Salah satu peraturannya adalah, setiap hari peserta harus menyetorkan tulisannya di grup facebook menulis, jika tiga kali berturut-turut tidak menulis maka akan dieliminasi. Tidak ada aturan baku dalam tulisan ini. Setiap tulisan yang bagus akan mendapatkan hadiah dari penyelenggaranya.

Hari pertama , saya mengirimkan tulisan, hari kedua dan begitu pula seterusnya...ketika hari kelima saya mulai bolong-bolong atau absen menulis karena alasan sibuk pekerjaan dan berbagai hal lainnya. Sejak itu saya vakum terhadap kegiatan menulis, sibuk dengan mengerjakan tugas harian sekolah dan rumah tangga.

Menjelang beberapa bulan, saya tertarik dengan iklan sekolah menulis, setelah saya pelajari ternyata membutuhkan biaya besar untuk ikut sekolah menulis tersebut. Akhirnya saya mundur teratur....

Beberapa saat kemudian , saya ikut menulis online, ternyata ditengah perjalanan, menjadi tersendat-sendat..lagi-lagi karena alasan waktu. Sekarang keinginan menulis saya bangkit kembali, namun saya menghadapi beberapa tantangan, diantaranya: sulit mendapatkan ide, tidak percaya diri, takut tulisannya jelek, takut ditertawakan orang, takut ditolak penerbit, mentok ditengah jalan. Kemudian sampailah tahap dimana kepala sekolah saya menceritakan pengalamannya mengikuti Writing Class, melihat cara beliau bercerita dengan semangat, membuat saya tertarik kembali untuk menulis, maka ketika sekolah kami mengadakan kegiatan Writing Class saya berkeinginan untuk mengikutinya. Saya berharap media ini dapat menggali kembali keinginan saya menulis setelah terpendam begitu lama.

Ketika mendengar cerita-cerita Ka Eko saya mulai tertarik lagi untuk menulis sampai pada tahap penerbitan, tidak hanya untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat akan tetapi ingin menjadikannya sebagai suatu kebutuhan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu Siti berani menceritakan pengalaman dengan terbuka. Salut. Semangat selalu bu. Bu Siti pasti bisa

25 May
Balas

terimakasih Pak, atas suportnya, saya butuh bantuan bpk dan teman2 di gurusiana, salam literasi

25 May
Balas

terimakasih Pak, atas suportnya, saya butuh bantuan bpk dan teman2 di gurusiana, salam literasi

25 May
Balas

terimakasih Pak, atas suportnya, saya butuh bantuan bpk dan teman2 di gurusiana, salam literasi

25 May
Balas

terimakasih Pak, atas suportnya, saya butuh bantuan bpk dan teman2 di gurusiana, salam literasi

25 May
Balas

maaf, kok jd banyak balasannya he he

25 May
Balas



search

New Post