Kegiatan belajar bukan harus di sekolah melulu. Dimana saja kita bisa belajar dan belajar. Inilah yang sekarang sedang berlaku untuk anak sekolah, mahasiswa, bahkan pendidik pun harus dirumahkan. Kata lainnya belajar dan bekerja di rumah. Peran gawai menjadi nomor wahid jika sudah seperti ini ceritanya. Kenapa begitu semua akses yang akan diberikan sampai pelaporannya lewat email, WA, messenger, dan telegram.

Bagi emak-emak atau orang tua yang gaptek terpaksa harus silaturrahmi ke tetangga yang paham akan teknologi canggih itu.. Silaturrahmi sambil minta tolong untuk mengirimkan tugas buah hatinya. Kata pepatah"sambil berenang, minum air". Jurus jitu pun dikeluarkan agar kelar semua tugas buah hatinya.

Sebenarnya tugas yang kita berikan kepada anak didik bukan harus berbentuk soal yang butuh penjabaran dan mengakses internet. Tugas yang kita berikan bisa berbentuk proyek yang hasilnya akan digunakan sebagai alat peraga, bisa karya seni, atau karya-karya yang lainnya. Sehingga anak didik bahkan orang tua tidak menjadi terbebani selama mereka dirumahkan. Gunakan bahan dasar untuk membuat karya dari bahan yang mudah didapatkan.Tapi kalau memang terpaksa harus bentuk soal atau latihan , mbok yo ngak usah terlalu banyak. Cukup 5 buah pertanyaan saja. Anak ada waktu luang untuk tetap beristirahat dan bercengkrama dengan keluarga.

Ini hanya pendapat saya sebagai seorang ibu yang punya anak sekolah sekaligus seorang ibu buat anak-anak di sekolah. Maaf kalau sedikit curhat.