Liburan telah tiba, Liburan telah tiba itulah lagu yang sering kita dengar saat mennyambut liburan sekolah. Selama dua minggu guru dan siswa menikmatinya. Lumayan panjang waktu kosong didepan kita menunggu. Disana sini mulai terlihat jalanan macet penuh sesak oleh hadirnya mobil dari segala penjuru daerah. Keinginan tuk menikmati liburan dengan berrekreasi ke sebuah tempat merupakan tujuan pertama banyak orang. Meskipun masih banyak teman-teman yang lain memilih liburan tetap dirumah. Dengan memunculkan kegiatan baru dirumah. Berkebun, jalan-jalan dengan sepeda ontel, mencoba membuat kue atau masakan baru. Dan tak jarang orang untuk berwisata kuliner untuk sekedar mengingat masa silam disekitar rumah.

Saat ini pandemi belum juga beranjak pergi meninggalkan Indonesia tercinta. Oleh karenanya ada beberapa daerah yang menerbitkan syarat untuk bisa memasuki daerah tersebut. Misalnya bali, Jogjakarta, solo, dan daerah lainnya saat ini mulai menggeliat untuk berusaha mengantisipasi penularan covid-19. Yah...dengan rapit test antigen kendaraan apapun tanpa kecuali harus mampu menunjuk kan hasil test tersebut dengan katerangan non reaktif. Banyak orang sudah merancang jauh- jauh hari untuk bepergian dengan mobil pribadi, bahkan sudah pesan kamar hotel. Namun kebijakan menjadikan hambatan banyaknya orang yang harus batal berangkat. Tentu alasannya beragam. Ada yang memang reaktif, gak mau tes karena takut ketahuan reaktif sampai pada biaya yang lumayan tinggi. Dengan Rp 250.000/orang cukup bisa diperhitungkan dalam biaya yang akan dikeluatkan. Bisa kita bayangkan jika sekeluarga yang akan berangat ada 8 orang. Waouw....fantastis juga rupiah yang harus melayang.

Namun disisi lain masih banyak orang yang berduit untuk tetap melanjutkan keinginannya untuk menikmati liburan dengan mendatangi daerah yang cukup berbahaya untuk terpapar. Sebenarnya tidak masalah selama bisa tetap menjaga kesehatan dan kebersiahan. Namun mesti kita ingat jika kita bermain air maka pasti sebagian tubuh kita akan terkena air. demikian juga pada daerah yang dikatakan masih sangat rawan seyogyannya untuk ekstra hati-hati dalam menjaga diri dan keluarga. Anda mau pergi rekreasi semua sah-sah saja bukan.

Lain ceritanya jika berekreasi menjadi hal yang sangat murah dan bermanfaat. Apakah itu?. tempat rekreasi yang paling murah dan aman adalah menulis. Bagi yang belum pernah menulis, ini saatnya mencari informasi sebanyak-banyaknya bagaimana tahapan belajar menulis. Kita bisa tuangkan kisah masa lalu ataupun masa kini melalui sebuah buku. Menulis cerita yang kita alami merupakan salah satu ilmu. Pasti dibalik cerita yang kita suguhkan itu mengandung pengetahuan baru yang luar biasa bagi para pembacanya. Asal anda mengemas tulisan anda itu ringan, santai, renyah dan enak dibaca. Tidak menggunakan bahasa yang muluk -muluk. Tuangkan saja menurut bahasa anda sendiri. Tapi jangan lupa ya...saat menulis jangan dibarengi dengan edit tulisan anda. Karena jika sampai hal itu terjadi tulisan anda atau buku anda tidak akan pernah selesai. Anda akan disibukkan dengan krisis kepercayaan diri dengan tulisan anda sendiri.

Baik sahabat nikmatilah liburan dengan cara yang sehat, selalu berolah raga setiap pagi, makan makanan yang bergizi agar imun tetap bagus. carilah tempat rekreasi hati yag paling aman didunia maupun akhiratnya. Dengan menulis anda setiap hari akan berselancar dalam dunia literasi yang menawan. Jadikan liburan semenarik mungkin tanpa harus bepergian jauh. Menulis adalah tempat rereasi termurah. Jadikanllah diri lebih berarti dalam liburan ini dengan belajar menulis lebih baik lagi. Berekreasi, berselancar dalam dunia menulis akan menjadi kita lebih berarti. Bahagia tidak harus mandi uang, meskipun dalam hidup semuanya menggunakan uang.

Salam Literasi