Dari kemaren tenggorokan lumayan sakit, ada rasa akan datangnya batuk. Akhirnya saya minum amoxilin dengan harapan agar dapat segera mereda. Karena amoxilin harus diminum sampai 3 hari maka saya menyiapkannya untuk tiga hari kedepan. Tiba -tiba sekitar pukul 11.00 perut sakit. makin lama makin tidak tertahankan, dengan terpaksa mohon diri untuk pulang sebelum waktunya. Di jalan saya membeli degan ijo, dan sesampai dirumah segera saya minum sampai habis.

Seperti biasa jika perut ada masalah saya selelau meminum dengan hijau dan hasilnya memang luar biasa. Meskipun setelah minum dengan ijo perut mules dan harus kebelakang. Namun setelahnya rasa sakit diperut sembuh. Namun kali ini berbeda. Setelah 3 jam saya lanjutkan minum amoxilin. Selama tiga hari amoxilin pun tetap saya minum sesuai aturan dan dampaknya selama 3 hari itu pula diare tidak berhenti.

Hari ke 3 saya ke puskesmas untuk periksa dan akhirnya diberi obat lambung serta oralit. Dengan cepat obatpun saya minum namun masih juga tak mampu meredakan rasa sakit yang harus ke belakang berkali-kali. Besok sorenya dengan terpaksa sayapun harus ke dokter. Antrian pun bagaikan antri sembako. Perubahan cuaca telah menjadikan imun turun. disamping rasa was-was pandemi covid belum juga pergi dari Indonesia. Alias masih betah bermain khususnya di negara kita.

Tibalah giliran yang sangat saya nantikan dengan badannya yang lemas. Saya ceritakan rasa sakit yang saya derita. tekanan darah semua normal yang tinggal rasa sakit dalam perut dan harus berkali -kali ke belakang membuat badan semakin lemah. dokterpun menanyakan telah minum obat apa saja selama sakit. Semua saya ceritakan kronologinya sampai hari ke 3 diare tak berhenti. salah satunya adalah minum moxilin karena saya merasa awalnya tenggorokan agak sakit.

Dokter menjelaskan dengan seksama. bahwa saya telah salah mengkonsumsi obat yakni ketika orang diare maka dilarang mengkonsumsi amoxilin. karena berakibat diare tak akan bisa berhenti. Ya Alloh...ternyata saya salah mengkonsumsi obat. Ini adalah pengalaman yang merupakan ilmu baru bagi saya. Bahwa kita tidak bisa mengkomsi obat dengan sembarangan. yang justru akan berakibat fatal untuk kita sendiri.

Alhamdulillah hari ke 4 saya sudah sehat tanpa harus merasakan sakit dan harus kebelakang.

Ok sahabat pengalaman adalah guru yang terbaik, Semoga dapat bermanfaat untuk sahabat semua.

Salam literasi