Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web

DIKEJAR BAYANGAN SEBUAH JANJI

Manusia merupakan tempatnya lupa dan salah, namun itu bukan sebuah alasan manusia agar bisa melanggar janjinya. Bagaimana seseorang dengan lisannya menjanjikan sesuatu kepada sesamanya. Janji sekedar gincu pemerah bibir agar terkesan menarik menjadi manusia. Sungguh ironis sekali obralan janji dapat terucap dari lisan manusia dalam hitungan detik. Pernahkah sedikit saja memiliki rasa takut akan janji yang sudah pernah terucap. Berjanji bagaikan makan sambal korek abis pedesnya pengen lagi dan lagi.

Selama ini kita sebagai manusia masih cenderung ringan saja melupakan janji. Terlebih janji seorang pimpinan. Janji yang ia buat bukan lagi antar individu, namun merupakan tanggung jawab yang berat dan akan menjadi batu sandungan jika tidak bisa memenuhi janji yang pernah ia buat. Mungkin kita sekarang mengenal kata baper, pemberian harapan. Memberikan informasi yang membahagiakan adalah ibadah, namun jika tidak sanggup menepatinya adalah hadiahnya sudah jelas diakhiratnya kelak.

Pernahkah kita berfikir bagaimana sakitnya seseorang dibohongi. Rasa sakit itu bisa saja mandarah daging dan tak akan pernah memaafkan. Luar biasa sakitnya. Sakitnya tuh disini, didalam hati dan tak seorangpun tahu. Dan ini sangat berbahaya. Balasannya akan datang. Bisa jadi akan diberikan didunia secara langsung. Dengan merasakan sakitnya sepuluh kali lipat dari apa yang pernah dilakukan. Belum lagi bonus diakhirat yang akan diterima karena ingkar janji.

Dalam agama apapun melarang manusia untuk mengingkari janjinya. Demikian juga dalam agama islam. Dalam Al Qur’an sudah disampaikan tentang kewajiban untuk menepati janji. Jika manusia tidak menepati apa yang pernah ia ucapkan maka seumur hidup didunia setiap langkahnya akan dibayang bayangi pertanggung jawaban untuk memenuhi janjinya. Jika kita lupa memenuhinya dan manusia itu masih hidup, kita bisa langsung meminta maaf padanya. Bagaimana jika orang yang sudah kita bohongi sudah meninggal. Bagaimana kita meminta maaf padanya. Celakaah kita yang belum sempat meminta maaf ataupun memenuhi janji tersebut.

Alloh telah berfirman:

"Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.’ SQ. Al-Isra’: 34. ‘dan penuhilah janji Allah.’" (QS. Al-An’am: 152)

Ayat tersebut sudah sangat jelas. Perintah bertanggung jawab untuk menepati janji. Masihkah kita terlena dengan manisnya janji-janji yang pernah kita sampaikan dari lisan kita.

Manusia diciptakan dalam bentuk paling sempurna. Akal yang dimiliki dipergunakan untuk berfikir tentang kebaikan yang ucapkan dan dilakukan. Berapa lama kita hidup?. Semuanya adalah rahasia Alloh SWT. Bisa jadi pagi ini harus kembali kepadanya. Kembali pada Ilahi adalah sebuah keniscayaan. Namun kita kembali kepadanya dengan keadaan yang bagaimana?. Sudahkah kita memenuhi semua janji yang pernah kita buat sengaja ataupun tidak disengaja.

Marilah kita ciptakan kebiasaan hidup kita untuk senantiasa menjaga lisan kita agar tidak mudah mengucapkan janji. Pertanggung jawaban sebuah janji akan membayangi setiap langkah kita. Senantiasa berhati hati dalam berkata -kata dan secepatnya memenuhi janji merupakan langkah yang tepat agar kita tidak dibayang-bayangi tanggung jawab untuk memenuhinya. Akhirat telah menanti dimana kita akan berakhir, surga ataukah neraka. Mumpung Alloh masih memberikan kesempatan pada kita tambahan umur untuk sesegera mungkin memenuhinya. Mari belajar untuk bijak dalam bertutur dan bersikap. Agar hidup lebih barokah dan bahagia.

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Janji adalah hutang. Hutang wajib dibayar. Mantap salam Literasi

24 Dec
Balas

Makasih bunda

24 Dec

Mantul bunda, sangat bermanfaat sekali bunda, sukses selalu ya Bu

24 Dec
Balas

Makasih bu

15 Jan

Izin follow dan ditunggu follow back nya ya bu

24 Dec
Balas

Siap

15 Jan



search

New Post