Cuti bersama dengan memanjakan diri sejenak, dari berbagai rutinitas agar pikiran tidak jenuh. Mobil meluncur kearah pulau jawa paling timur. Sebuah kota yang saat ini dikenal dengan lagu-lagunya yang dibawakan dalam bahasa khas banyuwangi. Perjalanan sangat cukup melelahkan namun keindahan ciptaan Alloh SWT telah menghilangkan rasa lelah ini. Sepanjang jalan bergandengan tangan pantai pantai yang bisa disinggahi untuk dinikmati keindahannya.

Rasa penasaran dengan pantai boom membuat saya dan suami untuk mendatanginya. Sebelum sampai di kota banyuwangi kami singgah semalam di kota Probolinggo yang saat ini distinasi yang disajikan diatas rawa cukup memukau. yah BJBR tempatnya, dipesisir pelabuhan mayangan, tepatnya disebelah utara alun alun Probolinggo. Dengan tiket Rp50.000/orang, kami bisa nikmati pemandangan yang cantik. Jika sahabat ingin menikmati tempat tersebut, hadirlah dimalam hari. Sebab dimalam hari suasana disekitar sangat indah. Dan bagi yang suka berfoto disinilah tempat yang pas. Namun bagi kami setiap tempat yang kami kunjungi memiliki keunikan tersendiri yang tak bisa kami lupakan.

Pantai boom cukup cantik. dari pantai boom kita bisa melihat pulau dewata secara jelas. Ombak pantai yang tidak begitu besar menambah kesegaran angin laut yang membelai wajah kita. Pengunjung makin sore makin berdatangan. Lahan sangat luas sehingga pengunjung bisa leluasa menikmati pantai tersebut. tidak jauh beda dengan pulau merah. Indah unik ok dech pokoknya.

Keunikan yang kami temui saat kami bermalam dibanyuwangi. Kami menyempatkan keluar dari kamar hotel untuk menikmati indahnya kota banyuwangi. Ada sebuah keunikan yang membuat kami terperanggah. Di sebuah rumah makan sederhana khas ikan bakar, meskipun ada juga ayam bakar. Pengunjungnya luar biasa sampai untuk makan saja harus antri menunggu orang lain yang sedang makan.

Sajian menu yang khas tersebut kudapati lain dari yang lainnya. Yakni pada penyajian lalapannya. Jika yang biasa kami temui lalapan yang wajar dengan irisin timun sedikit sayur kangkung atau ada selada. Namun disini sangat beda. Sajian lalapan terdiri atas bayam yang potongannya separuh dari pohon bayam, bahkan bayam yang sudah berbunga tetap bunganya ikut tersajikan juga. Yang lebih aneh lagi pada sajian bayi terong yang dikukus sampai tangkainya. Bisa bayangin gak gaes.

Keunikan itu membuat saya menuliskan ini. Yah ada lalapan yang disajikan dengan bayam dengan ukuran besar dan terong yang dikukus utuh dalam penyajiannya. Sempat tangan ini membolak-balik bayi terong yang tergeletak dipiring sebanyak tiga buah sambil bergumam " unik juga".tapi beneran lain bagi kami. Dengan sambal korek ( sambal trasi yang langsung dihaluskan di cobek), menambah gairah untuk segera menyantapnya. Keren lain dari yang lainnya.

Adalagi yang lain kami dapati" Tahu balik". Jika nama tahu balik sudah kami kenal dengan makanan camilan dari tahu yang dibalik digoreng kering. Dan itu banyak kami dapati di banyak tempat. Kali ini camilan dengan sebutan tahu balik fersi banyuwangi sangat berbeda. Ternyata tahu balik dari banyuwangi berbeda dengan yang aku kenal. Tahu diisi dengan adonan pentol. jadi bisa saya sebut dengan tahu pentol jika didaerah saya. Namun disini lebih dikenal dengan tahu balik yang disajikan dengan sambel kecap.

Keren juga setiap daerah memiliki keunikan dalam berbagai hal. salah satunya pada sajikan makanan. Sebenarnya dibanyuwangi juga ada makan yang lebih dikenal yakni soto rujak. mungkin ini sudah biasa kita jumpai.

Ternyata Alloh menciptakan perbedaan dengan segala keragamannyaan adalah sebuah nikmat. Hingga mampu manusia berfikir serta lebih bersyukur. Sungguh Alloh maha pencipta perbedaan dengan segala keindahannya. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan.

Salam Literasi