Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Terdampar di Teras Mall

Kelar urusan di Kemenag saya pun meluncu ke sun rice mall.  Lantaran suami yang masih rapat. Menunggu ditempat yang panas dan banyak orang membuat perasaan menjadi gerah.  Cukup dengan aplikasi sampailah tubuh ini didepan mall. Ternyata nasib tak berpihak mall pun belum buka. 

Saya duduk di depan mall, Alhamdulillah ada cafe yang kursinya ada di luar area hingga cukup nyaman untuk menikmati sekitar. Pemandangan disekitar kulihat ada beberapa oang yang senasib. Terdampar di teras mall. 

Saya melihat tiga gadis yang masih belia datang, dengan cerianya dan tawa yang khas. mereka kisaran masih duduk di bangku SMP kelas satu. Sebuah kepolosan yang mereka  tebarkan.  Dengan baju ala kadarnya, bersandal dan kulitnya yang standar belum terawat mengingatkan saya kala itu. 

Bahagia tergambar jelas dari wajah -wajah belia.  Keunikan kan selalu mereka pertontonkan. Yang justru orang memandang sebuah kenakalan semata.  Itulah masa anak -anak yang sedang beranjak menyusul masa remaja.  Apa yang mereka lakukan seakan ingin menunjukkan sebuah pengakuan keberadaan mereka bukanlah anak-anak lagi.  

Yaaah masa dimana mereka mau menunjukan siapa dirinya dan apa yang mereka mampu lakukan.  Hanya cinta,  perhatian dan kasih sayang yang akan membawa mereka menjadi pribadi positif kedepannya.  Peran orang tua,  lingkungan serta guru akan mambu membentuk karakter diri anak yang berwarna indah atau bahkan kontras. 

Akhirnya saya hanya tersenyum kecil mengenangnya.  Saat saya melihat mereka tak ubahnya melihat diri sendiri. Ibu yang sering memarahiku karena sikap saya yang sudah berubah dari sebelumnya. Yang paling tak terlupakan adalah saat ku mengenal cinta monyet lantaran di jodohkan sama teman

Indah untuk dikenang saat tiga puluh lima tahun yang lalu. Kini usia sudah du ujung dan tinggalah kenangan dan harapan untuk bisa menjadi manusia yang tetap dalam lindungan Alloh SWT.  Menjadi manusia yang lebih istiqomah dalam beribadah.  

Saya percaya meski usia sudah setengah abad.  Namun ada yang bisa saya lakukan untuk orang lain, yakni dengan berbagi. 

Selamat berkarya sahabat literasi. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu, masa lalu adalah kenangan, sekarang kita menhadapi hari ini dengan berbuat baik, semoga besok masih diberi kehidupan. salam literasi

24 Sep
Balas

Aamiin terima kadih bapak

24 Sep
Balas



search

New Post