Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TERUSIK KEBAHAGIAAN

TERUSIK KEBAHAGIAAN

Sabtu spesial untuk MAN I Mojokerto. Dari hari jum’at semua sahabat mempersiapkan penyambutan bapak Direktur KSKK (Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan) Kementerian Agama Republik Indonesia. Dr. A. Umar, MA. dalam acara “ Pembinaa Tenaga Pendidik dan Kependidikan MAN I Mojokerto.

Sungguh sebuah kebahagiaan beliau berkenan hadir di kampus saya tercinta MAN I Mojokerto. Selama ini mungkin banyak guru hanya mengenal beliau melalui edaran ataupun kebijakannya. Dalam pertemuan kali ini secara tatap muka, membuat saya terpesona dengan kepiawaian beliau. Beliau sosok yang tegas, humoris dan menyenangkan. Mungkin terkadang kita sering mendapati seorang pejabat menempatkan diri terlalu tinggi, sehingga kesannya ada batasan antara atasan dan bawahan yang diciptakan sendiri untuk menjaga martabat, dalihnya. Padahal martabat seseorang tidak diukur dari batasan tersebut.

Namun yang saya dapat dari sang Direktur KSKK ini, luar biasa, lain dari yang lainnya. Apa yang beliau sampaikan sangat menyejukkan hati yang mendengarnya. Beliau sangat bangga dengan guru-guru di madrasah. Terkadang kita sering mengikuti pembinaan namun rasa enteng-enteng dalam Bahasa jawa, nuansa yang disampaikan selalu saja meresahkan pikiran karena dibumbuhi dengan materi tuntutan dan sejenis hukuman bagi seorang ASN.

Untuk pertemuan kali ini kami merasa bagaikan mendengarkan nasehat dari orang tua, yang disampaikan dengan santun, santai dan menyenangkan. Motivasi yang beliau tanamkan justru membuat saya membuka mata. Betapa selama ini saya belum menjadi guru yang baik untuk siswa saya selama ini. Tak jarang kita datang terlambat, sedikit marah bahkan menghukum siswa karena tidak mengerjakan tugas rumah.

Pada kenyataannya anak hanya ingin perhatian dari sang guru, bentuk manja sang anak pada orang tua kedua bagi mereka. Namun terkadang justru guru salah mengartikan semuanya. Coba mari kita ingat lagi kenakalan mereka adalah sebuah keunikan tersendiri yang disuguhkan untuk guru agar mereka diperhatikan. Ulah siswa adalah tuntunan untuk diperhatikan dan dicintai oleh gurunya.

Jangan pernah menuntut siswa harus bisa, siswa harus ikut aturan kita, siswa diam jika guru berbicara. Jika terjadi demikian guru tak ubahnya mengajar patung. Yang mau diapakan saja sesuai keinginan guru. Menerima dengan hati semua kekurangan siswa, berikan senyuman yang terindah meskipun mereka salah. Karena mengajar dengan ketulusan hati dan cinta akan lebih bermakna dari pada hanya sekedar menyuapi sejuta materi hingga anak muntah.

Pesan bapak Umar benar-benar membuat hati saya terusik. Sebenarnya tidak banyak yang beliau sampaikan namun mampu membuat saya terdiam membaur dengan pertarungan rasa bersalah betapa kami belum mampu menjadi guru yang baik.

Adapun pesan yang beliau sampaikan yakni “ Jadilah guru yang baik atau tidak sama sekali menjadi guru”. Guru yang baik adalah guru yang santun, ramah, mencintai siswanya, tidak sering terlambat, mengenali siswa yang diajar. selalu memotivasi, dan seterusnya. Jika hal tersebut mampu guru terapkan maka guru akan dicintai siswanya. Bagaimanakah guru yang dicintai siswanya?. Yakni guru yang mengajar jika bel berakhir siswa akan berkata” kok sudah habis waktunya’’. Bukan malah siswa akan tersenyum riang karena pembelajaran telah usai. Bagaimana dengan Anda? Pada posisi yang mana Anda sekarang?

Waktu bergulir mengiringi hadirnya bencana yang membuat semua guru melalukan pembelajaran secara daring. Kini semua madrasah/sekolah sudah siap mengadakan pembelajaran tatap muka meskipun dengan model bergiliran masuk. Ini merupakan kabar gembira yang ditunggu-tunggu guru, orang tua dan siswa.

Ada lagi yang disampaikan diakhir pembinaan. Guru yang baik mengajar sebelum corona harus berbeda dengan saat coronan reda. Jika selama ini guru mengajar dengan daring, dengan menggunakan berbagai aplikasi. Maka setelah tatap muka guru harus tetap menggunakan keterampilan ITnya dalam mengajar. Ciptakan pembelajaran yang menyenangkan berbasis IT.

Puji Syukur pada Alloh SWT yang terhingga, mata hati saya telah terbuka, betapa kita sangat dibutuhkan kehadirannya ditengah-tengah siswa kita dengan penuh cinta. Layani siswa secara maksimal agar siswa kita mampu berkembang secara optimal. Mari kita antarkan siswa-siswi kita di gerbang prestasi, sesuai keinginan siswa. Cintalah yang akan mengikat hati antara guru dan siswa. Hanya satu kebahagiaan seorang guru, yakni saat melihat siswanya berhasil.

Disisi lain ada rasa bahagia dan bangga untuk pribadi saya. Karena sudah diberi kesempatan memberikan kenang-kenangan untuk beliau berupa karya tulisan saya yang berupa buku non fiksi . Adapun buku yang saya sampaikan adalah’’ Potret Pendidikan di Era 4.0, Sukses Menjadi Guru Matematika Generasi Alpha, Rahasia Artikel Tembus Koran dan majalah dan jurnal. Ucapan selamat dan rasa bangga saya dapatkan dari bapak Dr. A. Umar, MA. Membuat saya jauh lebih bersemangat untuk menulis lagi dan lagi.

Terima kasih bapak Dr. A. Umar, MA , Direktur KSKK (Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan), Kehadiran bapak selalu kami nanti.

Selamat melangkah menuju perubahan sahabat guru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post