Kata berburu identik dengan hewan, namun entah mulai kapan istilah berburu masuk ranah kebutuhan sehari hari. Dari makanan hingga pakaian. Alih alih persiapan lebaran. Ditambah lagi barang abis, barang keburu naik. Entah apa lagi. Alhasil di semua tempat perbelanjaan tumpah ruah oleh  manusia -manusia dengan kecemasan bertingkat. Parahnyanya semua dipicu oleh kerisauan para emak- emak. 

Bisa dibayangkan berapa rupiah melayang dipusat perbelanjaan dalam satu hari. Sementara jatah bulanan tetap sama. Bagi yang memiliki dana yang melimpah so pasti gak ada masalah. Bagaimana dengan saudara kita yang minim dana. Pusing ...itulah kata yang mampu terucap. 

Pemasukan tidak seimbang dengan pengeluaran, mengakibatkan lubang -lubang baru tergali. Disisi lain dampak dari pandemi masih jelas dirasakan. Keterpurukan perekonomian belum mampu kembali tegak. Dan kisah pilu kembali semerbak.

Bulan penuh berkah. Bulan ladang pahala telah menyapa. Semoga ini mampu menjawab kegalauan saudara -saudara yang ada disekitar kita. Dengan berbagi rezeki tak akan habis, itulah janji Alloh SWT.

Semoga kita menjadi  bagian dari orang-orang yang mampu bersyukur.