Siti Fatimah

Alumnus PPS UNNES bekerja di SMP 2 Kudus sejak tahun 1995 Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ramadanku (3)

Hari iniemaauki hari ketiga di bulan Ramadan. Aku . dibangunkan oleh rasa mulas perutku. Rasa seperti diremas. Usus besarku serasa dipelintir. Dorongan kontraksi otot bagian kolon seakan mau mengeluarkan sisa defekasi. Namun ketika kubawa ke kamar kecil, tak ada secuil pun yang keluar dari anusku. Udara kecil pun tidak menyertai. Rasa mulas dalam perutku terus bergerilya. Berulang kali aku bolak-balik ke kamar kecil namun tetap nihil. Ampas dalam perutku masih suka bersarang dalam kolon. Dalam hatiku bertanya-tanya "Ada apa dengan perutku? Apakah aku akan diare? Ataukah desentr"

Rasa sakit terus menyiksa perutku. Aku sampai- sampai punya pemikiran negatif. "Jangan-jangan disantet sama orang. Tapi apa salahku?" Kucoba menarik napas panjang. Dengan konsentrasi penuh kupusatkan tenaga untuk menahan rasa sakit yang bersarang di perut bagian bawah. Seperti ditusuk-tusuk seribu jarum. Kulafalkan ayat kursi untuk menambah kekuatan ku. Namun rasa itu tetap menyeringai tanpa ampun.

Aku mencoba mengabaikan sakit yang mendera abdomenku. Kuambil gawai, dan kusambangi rumah keduaku. Kuceritakan sakitku ini dan berharap bisa mengurangi rasa sakitku. Kata orang menulis adalah salah satu teknik untuk menyembuhkan penyakit. Semoga Allah memberikan kesembuhan melalui menulis ini .Amin.

Cikfat. 05082019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga cikgu segera sembuh. Apalagi di rumah kedua ini, bertabur doa. Sehingga ibadah puasa dapat cikgu jalani dengan baik. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, cikgu.

08 May
Balas

Terima kasih Bunda Raihana. Doa yang sama untuk Bunda. Barakallah

08 May

Semoga sakit itu segera berlalu. Subhanallah, bila literasi sudah di hati, sakit pun terus menulis. Sukses selalu dan barakallahu fiik

08 May
Balas

Terima kasih Bunda Pipik. Lama tak pernah suatu. Semoga Bunda sehat dan sukses selalu.

08 May

Inilah hebatnya penulis, dalam keadaan sakit beliau masih terus berkarya

08 May
Balas

Ya itulah semangat Master Hary. Menulis...menulis dan menulis untuk mengalihkan perhatian. Jadi lupa sakitnya. Terima kasih telah berkunjung ke rumah saya. Semoga sehat dan sukses selalu

12 May



search

New Post