Siti fatimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tetangga kok gitu

Tetangga kok gitu

#tantanganGurusiana#

tantanganharike5

Tetangga itu siapa sih?

Nah kalau dalam kamus besar bahasa indonesia atau KBBI, tetangga adalah orang yang rumahnya berdekatan.

Orang yang rumahnya berdekatan biasanya adalah orang yang pertama yang kita kenal dengan baik. Kedua tetangga adalah yang sering kali menolong kita ketika sedang dalam kesulitan.

Nah hari ini saya mau menceritakan tentang diri saya selaku tetangganya tetanggaku.

Tahu enggak rasanya ketika kita kesulitan tetangga selalu siap sedia membantu, tapi ketika tetangga sedang kesusahan kita tidak bisa membantu? Sedih, bahkan menjadi tanya dihati.

"Saya jadi tetangga kok gitu amat sih." Apalagi anak-anak saya sangat suka bermain dirumah tetangga padahal tetangga belum dikarunia anak. Tapi mereka adalah pasangan yang sangat mudah akrab dengan anak-anak kecil.

Saya teringat zaman ketika saya masih kecil, tiap orang bertetangga pasti selalu tahu kabar tetangga sebelahnya.

Kadang saya berfikir apakah pekerjaan mematikan tradisi bertetangga?

Orang-orang dahulu tetangga itu seperti saudara, pagi mereka ke ladang bersama sambil bercengkerama,ketika sore hari para ibu dan anak akan berkumpul dirumah salah satu tetangga dekat rumah. Membahasa kegiatan anak ataupun hasil panen.

Sedangkan sekarang ketika saya menjalani kehidupan sendiri. Saya merasa sangat terbatas pergaulan dengan tetangga. Berangkat sekolah pukul tujuh dan kembali kerumah pukul enam belas lewat tiga puluh.

Lelah, letih, belum memandikan anak, belum membuat menu makan malam. Hingga menimbulkan ego dihati untuk berdiam diri dirumah menyelesaikan kewajiban rumah.

Pada akhirnya komunikasi dengan tetangga kurang dan sering kali tidak tahu kabar kesehatan tetangga.

Sering diri ini memotivasi ayo dong lebih peduli dengan tetangga, apalagi sata dan suami adalah pendatang di kota kecil ini, orang terdekat harusnya tetangga kami. Tapi apa daya jika ternyata yang menjadi masalah adalah diri sendiri, jika libur lebih senang mendekam didalam rumah dari pada menyapa tetangga.

Duh, saya jadi tetangga kok apatis banget ya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama bu, Saya juga lebih suka diam dirumah..Jarang ngobrol ama tetangga, kdg2 malah tanya kabar via wa.

03 May
Balas



search

New Post