Menu sehari - hari vs Menulis
Setelah merutinkan kebiasaan menuliskan setiap aktivitas yang kita lakoni ternyata menulis itu tanpa kita sadari menjadi bagian hidup ini.
Apapun itu tulisan kita, ternyata menorehkan jejak - jejak kehidupan yang kita lakoni.
Adakalanya berisi hikmah - hikmah kehidupan.Ada kalanya sekedar kisah kecil, dan adakakanya pula bentuk ekspresi perasaan. Perasaan senang, sedih, bahkan rasa kesal.
Semua tersajikan ringan, mengalir, dan tanpa paksaan. Lebih terasa pada kebutuhan ruang aktualisasi diri.
Hal itu tak jauh beda dengan tugas fitrah kita sebagai seorang ibu yang tiap hari mempersiapkan menu makanan di rumah untuk pasangan hidup tercinta dan buah hati kesayangan.
Kadang kita memilah dan memilih menu yang disukai oleh semua anggota keluarga. Adakalanya lebih pada pertimbangan unsur kebaikan yang ada didalam menu makanan.Sangat miris ketikan mendengar sebuah hasil penelitian yang menyatakan anak - anak zaman sekarang kurang menyukai sayuran. Mereka cenderung menyukai fast food. Makanan cepat saji yang banyak bertebaran disekelilingnya.
Pada hari tertentu kitapun berpikir keras untuk menentukan menu dan strategi mengolah sehingga menu yang tadinya tidah disukai menjadi disukai. Sama - sama berbahan dasar wortel misalnya, tapi karena pengolahan yang berbeda bisa jadi hasil dan kepuasan penikmat menu berbefa - beda.
Begitupun dalam menulis, sama - sama topiknya tapi penyajian yang berbeda membuat hasil yang komentar yang berbeda. Bahkan kepuasan pembaca juga berbeda. Bisa jadi persepsi yang ditimbulkan juga berbeda.
Disitulah seni dalam menulis akan terasah.Semakin tinggi jam terbang penulis, semakin tinggi pula seni tulisannya.
Tanpa terasa tulisan yang dihasilkan ibarat menu yang pas rasa, sajian, dan menarik untuk dicoba.
Sukses - sukses buat teman - teman gurusiana yang sudah berhasil konsisten dalam menulis.
KBB, 8 Maret 2020
Wallahu'alam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Inspiratif, bermanfaat. Sukses selalu, Bunda. Salam literasi
Aamiin. Salam literasi.
Luar biasa Ibu lanjutkan
Insyaallah. Terima kasih atas apresiasinya. Sukses selalu buat Bpk.
Terima kasih ibu...
Betul, Ibu. Ibarat memasak itu perlu bumbu yang pas. Keren, Ibu. Semga sukses selalu. Saya sudah follow, Ibu.
Terima kasih.
Betul bun. Mari menulis setiap hari. Dan lihat apa yang terjadi. Hari-hari lebih bermakna.
Terima kasih ibu, bismillah smoga bisa istiqomah.