IMPIAN ADALAH KEKUATAN
IMPIAN ADALAH KEKUATAN
#TantanganGurusiana Hari ke-11
Lomba Menulis MediaGuru Edisi Januari 2022
Mimpi bukanlah sekadar bunga tidur. Mimpi juga bukan hayalan kosong. Impian adalah ruh kehidupan. Semua orang mempunyai impian. Dan semua orang akan berusaha mewujudkan impiannya itu. Impian akan menjadi sumber kekuatan yang sangat dahsyat, karena tentu saja akan memengaruhi semangat kita. Impian ibarat sebuah jembatan. Bagaimana akan terwujud jika tidak ada jalan untuk mewujudkannya.
Start itu diperlukan untuk mencapai garis finish. Seseorang dalam mencapai garis finish banyak sekali rintangan yang harus dihadapi. Mungkin akan mulus, atau bahkan kaki terluka dan berdarah-darah. Demi sebuah impian orang akan mengorbankan waktunya, hartanya, bahkan nyawanya. Membangun mimpi menandakan bahwa manusia itu hidup. Hidup itulah sebagai modal utama supaya mimpinya tercapai dan nyata.
Dalam memenuhi cita-cita hidupnya, seseorang terkadang dihinggapi putus asa. Antara berhenti atau lanjut, atau bahkan menyerah dan tidak bangkit lagi. Tetapi jika mimpi itu muncul ke permukaan, bak amunisi yang bertubi-tubi menggedor semangat, dan semangat pun perlahan menjalar merayapi nadi-nadi kehidupannya. Mimpi ibarat ruh yang membuat segalanya hidup.
Menciptakan impian tentu saja tidak semudah mewujudkannya. Mewujudkannya membutuh waktu bukan hanya hitungan bulan, tetapi hitungan tahun, bahkan berpuluh tahun. Dalam sejarah kita mengenal Sayyidatina Siti Hajar, mendapatkan air zam-zam bukan serta merta ada begitu saja, tetapi ada usaha untuk bolak-balik dari bukit Safa ke bukit Marwa. Demikian juga emas meskipun sudah berada di bawah kaki kita, tetap harus ada usaha untuk menggalinya. Ingat sebuah sebuah kisah seorang petani yang sudah tua sedang menanam pohon kurma, ketika Kisra Anusirwan berjalan melewatinya. Ketika Kisra bertanya, dia menjawab bahwa dia yakin tidak akan pernah memakannya, tetapi dia juga yakin, orang lainlah yang akan menikmatinya. Bukankah sekarang kita juga memakan apa yang sudah di tanam orang tua kita yang terdahulu.
Mimpi itu ibarat cambuk. Dilecutkan baru terasa manfaatnya. Semakin kita lecutkan cambuk, semakin menggelegar suaranya. Sakit, pasti. Tetapi dampak positif dari cambuk dapat membangunkan dirinya dari keterpurukan. Tidak bergerak itu ternyata sakit. Bergerak sejatinya sebagai penyembuh rasa sakit. Ketika mimpi sudah terwujud, sakitnya justru akan menjadi pelajaran berharga baginya. Maka jangan takut untuk bermimpi. Berharaplah agar mimpi segera terwujud. Jangan hanya berharap saja, tanpa usaha untuk mewujudkannya. Berusahalah, jika usahamu belum genap seratus persen, Allahlah yang akan menggenapkannya.
Mimpi itu sejatinya mengumpulkan pundi-pundi, namun kita tidak pernah menyadari. Betapa tidak, jika mimpi terwujud bukan tidak mungkin akan mendapatkan keuntungan yang bahkan kita saja tidak pernah membayangkan sebelumnya. Apakah kita masih takut untuk bermimpi? Merubah mindset kita terhadap mimpi, ubah mimpi ke makna yang positif, setelah itu rasakan manfaatnya. Jika tidak percaya, mungkin sekaranglah saatnya.
Awali hidup dengan mimpi, niatkan, usahakan, wujudkan, dan syukuri. Karena sekuat apa pun usaha kita jika tidak diikuti dengan doa tak ada artinya. Ikut sertakan Allah di setiap mimpi-mimpi kita. Tak ada sesuatu pun yang akan sia-sia. Jika di tahun 2021 masih ada mimpi yang belum tercapai, atau belum memulai untuk bermimpi, maka di tahun 2022, harus mengubah diri, awali, tekuni, yakini. Gerakkan hati. Dalam pepatah Arab dikatakan, “Annassafiinata la tajrii ‘Ala Yabasi”, Sungguh perahu tidak akan berlayar di daratan. Berusaha terus, berusaha selamanya.
Informasi Penulis :
Penulis adalah Siti Irmani Kasan S.Pd.I (Kepala Bagian Penjamin Mutu Tingkat SDIT-SMPIT ), Al Izhar School Pekanbaru. Penulis adalah Pengarang dan Penulis aktif MediaGuru, yang sudah menerbitkan beberapa buku tunggal, dan empat puluh lebih buku Antologi, baik antologi No Baper, (Noelis bersama Pemred MediaGuru), Antologi bersama para penulis Yayasan Rumah Baca Komunitas (RBK), Kota Banjar, Antologi bersama penulis di Penerbit Jejak Publisher, Antologi bersama InsightQuranWriter, Komunitas Menulis Jariyah, Sekolah Menulis Indonesia (SMI), Majalah Literasi Indonesia (MLI), dan Antologi bersama Pemenang lomba yang diadakan oleh MediaGuru di setiap bulannya. Untuk dapat menghubungi penulis bisa melalui WhatsApp (**(censored)**atau ke alamat surel penulis **(censored)**.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat menginspirasi. Makasih Bu Mima
Terima kasih Bu Esi doanya. Bimbing Bu Mima terus yaa
Mantul Bunda
Mohon doanya Bunda. Supaya bisa lolos bulan ini.
Mantul Bunda
Syukron apresiasinya Bun. Mohon doa agar bisa lolos seleksi.
Keureen, semoga lolos buk
Amin. Terima kasih doanya Bunda. Sukses juga buat Bunda
Mantap. Keren ulasannya dan sangat menginspirasi Semoga lolos menjadi pemenang Salam sehat dan sukses selalu bunda Siti Irmani
Mantap. Keren ulasannya dan sangat menginspirasi Semoga lolos menjadi pemenang Salam sehat dan sukses selalu bunda Siti Irmani
Masyaallah. Terima kasih Bunda. Salam sukses kembali.
Keren banget bu guru. Menang pasti
Tertaih lagi Pa Ustadz . Doanya yaa
Keren bu
Terima kasih Pak Dokter hebat.
Yakin pasti menang dengan impian bunda, sukses selalu
Hehehe. Mohon doanya Bunda. Terima kasih