JIKA PASANGAN KITA MULAI RENTA
Sabarlah jika pasangan tak sekuat dulu
Bersyukurlah jika kekuatannya melemah dan engkau masih setia mendampinginya, karena banyak diantara mereka yang lari karena tak tahan dengan penderitaan dan ingin kemewahan.
----------
Gerakannya tak secepat dulu
Bersyukurlah jika dalam lelahnya masih berjuang untuk terus menghidupi keluarganya.
----------
Badannya tak sekekar dulu
Bersyukurlah dalam ringkihnya masih sering memelukmu untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan.
Untuk apa kekar jika kekekarannya membuatmu kawatir
Karena banyak wanita lain ingin merebutnya.
-----------
Pakaiannya tak serapi dulu
Bersyukurlah ketika memakai pakaian rumahan. Bukankah dulu engkau selalu berdoa suamimu akan selalu berada di sampingmu. Untuk apa rapi jika lupa dengan anak dan istrinya.
Pulang ke rumah hanya makan dan tidur saja.
------------
Jalannya tak secepat dulu
Bersykurlah nikmatilah prosesnya. Karena suatu saat akan sampai pada giliranmu.
Biarlah pelan asal kaki itu jujur tak pernah sekalipun untuk berjalan ke tempat yang tidak engkau inginkan.
------------
Bicaranya tak sejelas dulu
Bersyukurlah jika lisannya tak sekalipun mengumpat dan menyakitimu.
Pahamilah karena dia sedang menikmati fitrahnya.
-----------
Penglihatannya tak seawas dulu.
Bersyukurlah karena dengan mata itu dia selalu memujimu jika kamu wanita yang paling cantik yang pernah dia temui.
-----------
Rambutnya tak selegam dulu
Bersyukurlah rambut beruban menandakan dia sudah sangat lama berjuang bersamamu.
Dan ingatlah rambut beruban akan menyelamatkannya dari godaan wanita lain.
----------
Kulitnya tak sehalus dulu
Bersyukurlah keriput bukan halangan untuk tetap hidup dan membimbing anak-anakmu.
-----------
Maka bersiaplah nikmatilah masa-masa indah bersamanya selagi masih ada
Jika sudah tidak ada tak ada seorang pun akan mampu mengembalukan kenangan manismu bersamanya
Walaupun engkau sudah mendapatlan penggantinya.
Renungan ba'da magrib
Pekanbaru, 14 Februari 2023
#TantanganGurusiana Hari ke-28
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap bersyukur sepenuh hati ... menua bersama si dia ... ayah anak-anakku. Alhamdulillah.
Semoga ya Bunda. Sakinah selalu Bunda. Aamiin
Bersyukurlah. Alhamdulillah. Tetap semangat. Salam literasi.
Tetap semangaaattt.
Alhamdulillah
Alhamdulillah. Terima kasih Bunda