Siti Jamiatu Sholihah

Pengawas Madrasah (MTs) Kementerian Agama Kota Cilegon. Lahir di kota Garut, pernah belajar di IAIN SGD Bandung dan SMHB Banten. Pernah mengajar di MAS Assalam ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dua Generasi

Dua Generasi

H-867 Gurusiana

Masih latah berbicara soal adab. Ada hal membuat saya harus melek mata lebar-lebar. Menganalisis fenomena yang berkembang kekinian.

Siang ini saya menghadiri undangan pernikahan yang tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal saya. Tidak harus menggunakan kendaraan. Cukup berjalan kaki dua menit sudah sampai.

Di tempat resepsi, saya disapa banyak orang. Yang kenal dan yang baru bertemu. Kemudian mengambil jamuan dan duduk di kursi paling belakang. Agar telinga tidak terlalu pekak dengan suara musik yang sangat menggelegar.

Selama menikmati jamuan, saya disapa anak muda yang hanya dengan satu kalimat "ibuu" salaman dan langsung berlalu. Menghiraukan suami saya di samping saya. Ingatan saya masih cukup baik. Dia murid saya ketika di MTs menjelang saya dimutasi ke pengawas. Artinya belum terlalu lama. Sekitar 11 tahun yang lalu. Alhamdulillah ingatan saya masih baik. Selanjutnya dia lalu-lalang tanpa menoleh sekitarnya. Hingga kami beranjak, dia masih asyik dengan pilihan menu yang tersaji.

Menjelang meninggalkan tempat resepsi, saya dicegat satu pemuda lagi yang nyengir-nyengir. Saya tidak mengenalnya. Disampingnya seorang wanita berteriak sambil memburu dan memeluk. "Ini suami saya, Bu" sambil menciumi tangan saya, kemudian dengan lebih santun menyalami suami saya. Sejenak ngobrol sampai akhirnya memberi jalan dan mempersilakan saya meninggalkannya. Yang ini juga saya masih ingat. Dia murid saya juga di madrasah yang sama. Ini zamannya saya pertama bertugas di Cilegon. Sekitar tahun 1998.

Dalam perjalanan pulang, saya membatin. Betapa berbeda alumni produk lama dan belum lama. Yang lebih lama ini lebih santun dan lebih bersahaja.

Dua peristiwa ini membuat nalar saya bermain. "Apakah memang adab generasi sekarang ini jauh lebih merisaukan ketimbang generasi jadul? Entahlah.

Cilegon 8 Desember 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya Teh Eyang. Sukses selalu

09 Dec
Balas

Terima kasih Mas... sukses kembali'

10 Dec

Mantap, salam sukses

08 Dec
Balas

Terima kasih opa.sukses yaa

08 Dec

Sepertinya gitu, Bu. Anak jaman now, apa lagi. Lebih bikin miris. Salam sukses.

08 Dec
Balas

Berarti fenomena yang sama ya Bund. PR besar ya di tatanan pendidikan kita. Salam sukses. Bahagia selalu

08 Dec

Hal yang sama juga saya rasakan bund, adab sopan santun perlahan terkikis oleh peradaban jaman

08 Dec
Balas

Bisa berbalik begitu ya Mas. PR kita sangat besar ya mendidik kekinian.

08 Dec

Benar gen z sangat berbeda

08 Dec
Balas

Betul Pak Doktor.sangat berbeda. Salam Sukses

08 Dec



search

New Post