Jangan Mengeluh
H-243 365 Gurusiana
Jangan Mengeluh
Mendapatkan pekerjaan bukankah keinginan, yang selalu didamba pada saat menjadi pengangguran (katanya). Diminta melalui do'a setiap menghamba kepada Sang pemberi rejeki.
Namun mengapa setelah irama bekerja jauh berjalan, seiring waktu merasa tertekan, seolah dipaksa mengorbankan waktu dan tenaga. Padahal sudah tahu konsekuensinya jika hidup sudah tergadai kepada pekerjaan. Jadi jangan salahkan pekerjaan dengan banyak mengeluh.
Mengeluh hanya meunjukkan bahwa dirinya tidak mampu mengelola pekerjaan itu. Tidak mampu mengolah pikir dan rasa, membabi buta dalam memandang suatu yang berkaitan pekerjaan.
Jadi jangan menjadi pecundang, di awal meminta menjadi pekerja dengan segala upaya. Sudah bekerja banyak mengeluh tak berdaya.
Cilegon, 21 Maret 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju, tantangan kerja harus ditaklukan hehe.... Keren, Bun
Semoga kita terhindar dari sifat yang demikian ya bund, apapun itu kita tetap harus bersyukur
Betul Bu Nani . Harus banyak bersyukur. Kita. Aamiin bu
Btl bgt bunda. Tak spt generasi kt yg memang teguh berjuang. Slm sayang kami unt bunda sklga
Begitulah Oma. Salam sayang kembali untuk Oma dan keluarga tercinta
Sepakat, Bu. Saat saya ingin mengeluh, saya ingat, dulu katanya cari kerja. Hehe... . Salam sukses, Bu.
Betul Bund. Saya suka risi kalau mendengar yang dikit-dikit mengeluh. Salam sehat selalu. Sukses kembali