H-862 Gurusiana

Hujan sedang mengalun sepanjang malam dan siang tadi. Namun tak menyurutkan giat masyarakat di kota baja ini. Karena mereka sadar, kelangsungan hidup mereka akan tergantung pada mata pencaharian mereka.

Namun ada yang berhenti total. Penyebrangan Merak -Bakauheni menonaktifkan armadanya. Karena cuaca yang kurang mendukung untuk dilakukan. Jika dipaksakan sangat berhadapan dengan keselamatan banyak jiwa. Dikabarkan hingga malam ini, belum ada kapal yang operasi.

Di tengah gemericik hujan yang meninabobokan kemalasan. Sebagai tenaga kependidikan tidak bisa serta merta mengikuti keinginan. Tugas yang sudah dijadwalkan tidak bisa dibatalkan. Bahkan ketika waktu menunjukkan jam kerja harus sudah dimulai. Gawai sudah dua kali berbunyi. Isinya mengabarkan bahkan bahwa madrasah sudah menanti dikunjungi. Sangat takut tim kami tidak datang.

Jelang waktu Zuhur, kami kami siap kembali ke kantor. Namun hujan tetap mengalun. Mengiringi cuaca kota yang biasa cetar mendadak dingin. Membayangkan nikmatnya teh panas dan cemilan kecil. Namun sadar, badan masih berada di tempat orang lain.

Pukul 13.30, kami keluar. Mengganti jam istirahat untuk menghangatkan badan. Lantai 3 Cafe dan Resto Honije Bakery Cibeber menjadi sasaran. Namun ternyata salah dugaan. Menu yang dipesan memerlukan penyajian lumayan lama. Akhirnya harus bersabar. Walau hanya untuk meneguk secangkir cokolate, yang aroma hangatnya segera menguap seiring cuaca yang kian dingin. Makan siang kesorean. Menembus rinai hujan yang tak kunjung usai.

Cilegon, 3 Desember 2024