Siti Jamiatu Sholihah

Pengawas Madrasah (MTs) Kementerian Agama Kota Cilegon. Lahir di kota Garut, pernah belajar di IAIN SGD Bandung dan SMHB Banten. Pernah mengajar di MAS Assalam ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Memintal Rindu Suamiku yang Pencemburu

Memintal Rindu Suamiku yang Pencemburu

H-191 365 Gurusiana

Memintal Rindu Suamiku yang Pencemburu

Selain itu, aku juga sama sekali tidak tertarik, apalagi mencintai, walau pun aku tak Membencinya.

Seringnya Deti bertandang ke rumahku, mengundang masyarakat bertanya tentang siapa Deri. Maklum keberadaan bapak sebagai tokoh yang dihormati untuk ukuran di kampungku. Mereka khawatir ketokohan bapak menjadi rusak. Aku sih tidak ambil pusing. Toh aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya.

Tanpa diduga, suatu itu kang Suma menemui bapak. Dia menceritakan bahwa Deri sebenarnya orang baik. Hidup dan besar bersama neneknya di kampung. Hanya sesekali dia menengok ayah ibunya setelah rujuk kembali. Karena awalnya ibu dan ayahnya bercerai. Lalu Deri memilih tinggal dengan neneknya.

Oleh neneknya itu lah Deri dimanjakan. Segala keinginannya selalu dipenuhi, hingga membentuk karakter yang kurang baik, memaksa dan kalau tidak, ia akan minggat.

Menjadi guru tidak membuatnya mengubah sikapnya. Justru menunjukkan sikap arogansi. Masuk dan pindah dari satu sekolah ke sekolah lain, bagai masuk ke rumahnya sendiri. Sesuka hati. Itu sisi jeleknya. Namun kalau sudah sayang pada orang lain, dia akan berkorban seperti untuk dirinya sendiri.

Kang Suma bukan saja menceritakan perilaku Deri, namun juga menceritakan bahwa Deri merupakan pewaris tunggal dari neneknya. Karena hanya dia yang mau tinggal bersama neneknya itu. dua adiknya yang lain tidak pernah mau. Mereka memilih tinggal bersama ayah dan ibunya di kota. Lho, kok bisa, pikirku. Tapi ah, itu bukan urusanku juga.

Lima bulan sejak Deri sering datang, bapak berkata bahwa keluarga Deri akan datang melamar. Aku tak bisa menyanggah karena apa yang diucapkan bapak bukan pertanyaan, melainkan pemberitahuan yang mau tidak mau akan berlangsung. Dan aku akan menjadi tumbal perjodohan para orang tua yang keinginannya harus selalu diikuti.

Apa yang akan terjadi, jika aku menolak lamaran itu. Mungkin yang paling tidak diinginkan bapak, adalah opini masyarakat bahwa ustad Karna marah karena Rahma anaknya menolak perjodohan. Membayangkan itu, aku akan dibenci bukan hanya oleh bapak, tapi juga oleh keluarga Deri. Aku menangis, namun hanya dalam hati. Hanya dalam hamparan sajadah tangis gelisahku tumpah.

Menyaksikan aku dengan wajah sembab, mama menenangkan. "Jangan banyak pikiran Rahma, siapa tahu ke depan lebih baik."

Aku hanya mengusap butiran bening yang menghalangi pemandangan ku. Akan sesuram ini kah masa depanku. Buat apa bapak menyekolahkan ku tinggi-tinggi kalau akhirnya hanya harus berakhir diujung perjodohan. Aku pun sebenarnya bukan tidak setuju dengan perjodohan ala Siti Nurbaya. Walau tak memaksa tapi harus dicoba. Masalahnya lelaki yang dihadapi adalah Deri yang miskin akhlak. Namun bagaimana lagi. Tak mungkin aku lari dari rumah. Sedang bapak seorang yang senantiasa memberi wejangan agar selalu taat kepada kedua orang tua.

Tak ada teman tempat mengadu, karena kak Mila pun selain jauh, tak bisa membantu. Dia hanya memintaku banyak bersabar.

Tiba hari lamaran yang ditentukan. Rombongan tamu dari pihak laki-laki tidak banyak, hanya sepuluh orang. Termasuk Deri yang berpakaian kemeja panjang warna biru dongker. Aku yang didampingi ka Mila, mengenakan gamis bermotif brokat warna salem menggamvarkan suasana hatiku yang hanya bisa diam.

(Bersambung..)

Ilustrasi gambar: MUSLIMAH-WEB.

Cilegon, 28 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pisan teh.. Lanjuuut. Sukses selalu

28 Jan
Balas

Terima kasih Maa. Selalu hadir menyimak.. salam sehat dan sukses kembali

28 Jan

Aduh, kok Bapak tega sih? Ada rencana apa di balik ini semua?

28 Jan
Balas

Entahlah Tante..he he...Terima kasih selalu hadir menyimak. Sehat selalu

28 Jan

Wow stok cerpen sepertinya segudang. Gak ada habisnya. Selamat malam selamat beristirahat. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.

28 Jan
Balas

He he...meramu kisah dengan cerita diksinya. pak Dhe. Selamat berakhir pekan bersama keluarga tercinta.. sehat selalu selamat berbagi kebaikan kembali

29 Jan

Sukses selalu

29 Jan
Balas

Terima kasih Mas Bambag. Salam sukses kembali

29 Jan

Kisah yang keren bun

28 Jan
Balas

Hai . apa kabar... terima kasih hadirnya. Sukses ya .

28 Jan

Lanjut bunda...diksinya makin keren

29 Jan
Balas

Terima kasih Bang Dino. Salam sehat, sukses selalu

29 Jan

Jadi teringat masa lalu

28 Jan
Balas

Oh..punya pengalaman hampir sama.,Neng? Baarakallah

28 Jan

Siti Nurbaya masa kini

28 Jan
Balas

Ya Buu....he he...

28 Jan

Semoga setelah menikah Deri berubah next bunda

28 Jan
Balas

Ya semoga ya Bu..he he..

28 Jan

Smga Deri berubah jd baik ya, bund?

28 Jan
Balas

Semoga Oma. Terima kasih selalu hadir dan menyimak, Oma. Salam hormat, sehat selalu

28 Jan

Kisah yang menarik. Keren Bu Siti Jamiatu Sholihah

28 Jan
Balas

Terima kasih hadirnya pak Arif. Salam sehat selalu

28 Jan

Asyik, ada kisah baru. Awalnya sudah seruu nih... Ditunggu berikutnya, Bu. Salam bahagia.

28 Jan
Balas

Terima kasih Bunda..selalu hadir dan menyimak. Salam hormat. Sehat selalu

28 Jan

Semoga langgeng ya Deri...

28 Jan
Balas

Semoga ya, Bu guru cantik.. terima kasih hadirnya. Sehat selalu

28 Jan

mantap keren cadas... cerita keren menewen, di setiap zaman ada pelakonnya... salam literasi sehat sukses selalu Buwas Siti Jamiatu Sholihah bersama keluarga tercinta

29 Jan
Balas

Terima kasih telah hadir Pak Kepala...wilujeng berakhir pekan bersama keluarga tercinta. Sehat selalu untuk selamanya

29 Jan

Pilihan orangtua pasti yang terbaik untuk anaknya. Semoga kali ini pun begitu. Keren ceritanya Bunda.

28 Jan
Balas

Terima kasih hadirnya bunda. Salam sehat dan sukses selalu

28 Jan



search

New Post