Menjaga Dua Hati
H-995 Gurusiana
Definisi ikhlas bagiku bukan sekadar rida menerima suratan takdir. Namun juga rela terombang-ambing memperjuangkan keyakinan anakku agar kembali pada keyakinan ibu dan bapaknya. Hingga titik penghabisan.
Doa telah dilangitkan. Upaya telah dijalankan. Namun Sobri masih keukeuh dengan keyakinan barunya. Entah mengikuti siapa.
Yang aku bingung, Sejak masyarakat sekitar memandangku dengan penuh keheranan, karena dalam satu rumah berbeda keyakinan, sejak itu Sobri mengurung diri di kamar. Tidak ada komunikasi sama sekali baik denganku maupun dengan suami.
Setahun telah dilalui. Kondisi suamiku sakit sejak itu. Karena terus memikirkan kondisi Sobri. Namun kita tidak bisa memaksa. Sobri sudah dewasa. Dia punya hak untuk menentukan pilihannya.
Aku kini harus menjadi benteng kokoh untuk menjaga dua hati. Menjaga dan berupaya agar hati suami bisa menerima keadaan ini dengan lapang dada. Dan tetap berupaya agar hati Sobri segera sadar bahwa keputusannya, telah menyakiti ayah dan ibunya. Aku harus menjadi orang kuat yang mengawal keduanya.
Aku kini sudah terbiasa dengan omongan orang sekitar. Namun lain dengan suamiku. Kalau mendengar kabar yang tidak mengenakkan, dia langsung jatuh sakit. Aku lah yang harus ikhlas meyakinkan dirinya, bahwa awan tak selalu hitam. Perlahan akan memudar dan menerangi sekelilingnya.
Begitupun dengan suami, aku berharap suatu saat, Dia aka menerima perbedaan ini. Memahami perbedaan, dan menikmati cuitan kanan kiri sebagai irama hidup yang mendewasakan kami.
***
Cilegon, 14042025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap kisahnya Teh Eyang. Sukses selalu
Terima kasih Mas . Sukses kembali.
Semoga Sobri mendapat hidayah
Amiin.. semoga bukan dari keluarga kita ya Bund. Dan hanya cerita.