H-868 Gurusiana

Seharian ini Cilegon Diguyur hujan. Merata di setiap daerah. Cuaca gelap ibarat senja menggiring malam. Padahal waktu menunjukkan pukul 07. 15 saat berada di jalan utama.

Ketika cuaca hujan, dianggap tak bersahabat bagi sebagian orang dengan mata pencaharian pedagang yang segar-segar. Seperti pedagang ice cream dan sejenisnya. Pasti sulit laku. Secara manusiawi. Karena logikanya saat cuaca dingin, yang dicari kudapan berkuah hangat. Soto, bakso, dan sejenisnya. Maka para pedagang es, harus bersabar dengan suratan. Harus yakin bahwa berjualan es bukanlah satu-satunya jalan rejeki. Pasti ada jalan rejeki lain yang telah Allah tentukan untuknya.

Hujan masih menyisakan gerimis tebal. Hingga absen pulang pun tidak turun dari kendaraan. Langsung menuju rumah. Padahal belum punya apapun untuk berbuka puasa. Diniatkan saja membeli nasi bungkus di pusat jajanan arah rumah.

Masuk kawasan perumahan, saya lihat deretan pedagang es cendol, es doger, es buah, dan es dawet ayu yang dagangannya masih terlihat banyak. Setelah membeli nasi, saya membeli 1 porsi es doger dan 1 porsi es cendol. Tentu bukan karena sedang ingin makan itu, melainkan sekadar menghibur mereka dengan melebihkan bayaran untuk mereka. Tentu tak banyak. Tapi mereka begitu berterima kasih.

Saya hanya membayangkan apakah sisa dagangan mereka hari ini masih bisa diselamatkan dan dijual pada esok hari?

Semoga Allah memudahkan rejeki mereka.

Cilegon, 9 Desember 2024