Siti Jamiatu Sholihah

Pengawas Madrasah (MTs) Kementerian Agama Kota Cilegon. Lahir di kota Garut, pernah belajar di IAIN SGD Bandung dan SMHB Banten. Pernah mengajar di MAS Assalam ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sajak Demokrasi

Sajak Demokrasi

H-569 Gurusiana

Sajak Demokrasi

Sajak sajak demokrasi yang meramaikan hari-hari

Kini mulai sepi bagai bait-bait syair hilang notasi

Baliho-baliho besar kecil kini mulai dipreteli

Satu-satu tak ada yang bisa dieja lagi

////

Jalanan kembali normal dan mendamaikan

Lalulintas lancar tak ada kemacetan iring-iringan

Tak ada lagi pekikan-pekikan yang memekakkan telinga para pemburu kepentingan

Yang berdiri paling depan bersaing berebut kekuasaan

////

Hari tenang jelang demokrasi terbesar

Tenang mendamaikan masyarakat yang belum selesai berperang

Sambil menyusun strategi bersih kemenangan

Atau meretas strategi culas menakar kekalahan

////

Jujur dan adil katamu

Demi NKRI teriakmu

Tak mengapa menjadi abdi rakyatmu

Namun peluhmu, kau racuni dengan bisa yang mengoyak masa depanmu.

////

Masih berkata demi kemajuan

Masih berdalih demi kemakmuran

Masih menjual nilai keadilan

Demi penuhi hasrat politikmu.

Hanya engkau dan Tuhanmu, yang tahu.

Sumber gambar: bobo.grid.id

Cilegon, 12 Februari 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!

12 Feb
Balas

Terima kasih p Haji Dede. Sal literasi kembali

17 Feb

Keren pisan Teh Eyang. Sukses selalu

13 Feb
Balas

Terima kasih, Mas. Salam sukses kembali

17 Feb

Mantap puisinya, Bunda. Smg rakyat bisa memilih pemimpin yang benar2 berkualitas. Sukses selalu, Bunda

13 Feb
Balas

Aamiin semoga Allah selalu menjaganya

17 Feb

Puisi yang keren

12 Feb
Balas

Terima kasih Bunda.

17 Feb

Luar biasa bunda

12 Feb
Balas

Terima kasih, Pak

17 Feb

Siapa menanam mereka menuai ya bun

13 Feb
Balas

Betul Cinta. Siapa menabur, dia memanen.

17 Feb

Semoga bisa memperbaiki keadaan, siapapun pemimpin nya atau yang terpilih.

13 Feb
Balas

Betul Cinta. Aamiin sukses selalu

17 Feb

Begitulah ironisnya penguasa yg ambisius bunda

12 Feb
Balas

Betul Oma. Mereka memaksakan kehendak dengan cara yang salah.

17 Feb

Kereeen, Bu. Semoga yang terplih besok sesuai harapan kita. Salam bahagia.

13 Feb
Balas

Aamiin semoga terkabu ya Bund. Siapa pun yang penting amanah

17 Feb



search

New Post