Setia
Setia
Oleh: Siti Khotijah
Pak Ikhwan menatap sayang ke istrinya yang telah setia mendampingi selama ini. Perempuan sederhana dan sangat menyayangi keluarganya. Dihampirinya istrinya yang sedang memandang ke luar jendela.
Pak Ikhwan menawarkan sesuatu ke istrinya. Seperti biasa, sang istri hanya mengangguk disertai senyum teduhnya. Senyum istrinya yang sekian puluh tahun lalu membuat hatinya selalu bergetar. Kupasan buah mangga arum manis kesukaan istrinya tampak tersaji di sebuah piring.
///
Pak Ikhwan menegakkan tubuh karena terkejut mendengar saran Raihan. Dengan hati-hati, putera sulungnya mewakili adik-adiknya berkata bahwa mereka ikhlas jika ayahnya akan menikah lagi. Setelah dua puluh lima tahun mengurus sang ibu yang lumpuh, anak-anaknya ingin ayah mereka menikmati masa tuanya. Ibu mereka mengalami kelumpuhan setelah melahirkan si bungsu. Selama sakit itu ibu mereka juga kehilangan kemampuan berbicara dan hanya bisa berkomunikasi lewat tatapan mata dan senyuman saja. Selama dua puluh lima tahun Pak Ikhwan mengurus ibu mereka dengan sabar. Tanpa pernah mengeluh. Dengan tegas beliau tidak akan melakukan hal itu, bahkan memikirkan saja tidak pernah. Bagi Pak Ikhwan, bisa mendampingi dan berbagi kasih sayang dengan sang istri lebih dari cukup. Apalagi, kondisi istrinya yang seperti itu karena melahirkan anak-anak yang begitu berarti baginya. Mendengar pengakuan sang ayah, terang saja membuat anak-anaknya menangis. Istrinya pun menangis haru melihat kesetiaan Pak Ikhwan.
#Tagur hari ke-306
#Pentigraf ke-125
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yang mengharukan. Setia selamanya. Keren, Bun.
Terima kasih apresiasinya, Bunda. Salam sukses dan salam literasi.
Ikut mellow.. barakallahu fiikum.