siti khusnul khotimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KONDISI INI

KONDISI INI

#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke-90

KONDISI INI

Covid-19 yang merebah seakan menjadi tema sangat penting di media sosial. Sehingga lupa ada tema lain yang seharusnya juga diselesaikan. Tenaga medis yang mahal dan tidak mudah mencari penggantinya harus tumbang. Viral jenazah tertolak pemakaman. Masyarakat bersikap acuh terhadap pasien. Ujaran kebencian dan saling menyalahkan terhadap perbedaan banyak muncul.

Demikian juga tuntutan untuk mendapatkan jaminan mulai merambah di berbagai tempat. Meskipun sudah dibantu pun mereka memamerkan bantuan tersebut dan berkomentar merasa tidak layak dan tidak cukup. Gambar lain juga orang yang paham membuat acara yang dihadiri banyak tamu.

Selain itu muncul ide kreatif untuk memberikan sikap positif terhadap pencegahan covid-19. Cuci tangan misalnya warga maupun pemerintah memasang sarana cuci tangan. Keramaian berbagai lokasi menurun bahkan sepi. Masker, handsanitazer, dan bahan semprotan disinfektan menjadi barang laris.

Ide lain pun muncul untuk membubarkan orang bergerombol. Ada dibunyikan sirine seperti sirine ambulan, ada memnawa kayu, ada guru uang memgabden lewat WA, ada keliling ke lingkungan siswanya. Di suatu tempat ada yang membuat pocong untuk membubarkan setiap melanggar sosial distancing.

Sedangkan anak tidak begitu memahami keadaan. Mereka asyik bermain dan kini asyik belajar di depan TVRI. Mereka serasa tidak ada masalah. Namun semakin hari semakin sulit untuk diatur keinginannya. Jadwal yang ditempel kadang membuat jenuh. Sehingga pelariannya bermain yang yidak membosankan. Mereka mencari teman sepermainan dan lebih asyik dengan temannya. Meskipun itu terjadi pada sebagian anak. Sehingga menimbulkan pertanyaan, benarkah anak lebih kebal terhadap corona?

Jika ya, apakah karena mereka bahagia dan imun tubuhnya lebih kuat? Ataukah virus corona takut pada anak? Sedang orang tua mudah terjangkit apakah karena virus lebih suka orang tua? Ahh ini suatu pertanyaan candaan. Di NTB anak usia dua tahun pun dinyatakan positif covid-19, juga ada orang dewasa tanpa gejala hasil tesnya positif. Kok bisa? Ya barangkali virusnya mulai bisa terbang.

Ini lain lagi kegiatannya. Penyemprotan jalan raya oleh pihak keamanan. Sepanjang jalan raya. pedagang dipinggir jalan tidak sengaja kena juga. Karena srmprotan dari mobil dan berupa zat cair. Sedangkan dari desa ada penyemproyan manual sepanjang gang dan area depan rumah warga.

Nah masker mulai banyak dipakai warga untuk menjaga diri. Ada yang produk bagus, ada yang kain biasa, ada yang model niqob/cadar, ada yang buatan sendiri seperti tissu.

Ahh banyak perubahan terjadi rasanya. Masjid banyak yang sepi, kantor tidak seramai dahulu. Sekolah tak ada peserta didik, pusat belanja tidak sepenuh dahulu berjubel. Dan rupanya ATM ramai penarikan uang. Lantas ...apa gerangan yang terjadi lima tahun mendepan dari kondisi ini yang masih berkepanjangan?

Ya Rabb ...sehatkan kami, segarkan bumi ini. Lepaskan kami dari belenggu ketidakpastian ini. Bantulah kami dengan kekuatanMu agar kami tetap berada di jalanMu. Bebaskan bumi dari virus corona dan virus atau prnyskit lain yang membahayakan. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin ya Rabbalallamin. salam literasi

14 Apr
Balas



search

New Post