#TantanganGursiana

tantangan hari ke-66

OBROLAN REZA  dan AZKA

“Emange penting dzikir pag dan sore itu dalam kehidupamu?” Tanya Azka kepada Reza.

Azka mengangguk dan tetap melanjutkan komat-kamit bibirnya. Matanya menunduk ke sajadah kembali. Duduknya  seperti duduk orang iftirosy. Azka  semakin bengong menunggunya.

Setelah selesai ritual doanya, Reza memberikan sebuah buku kecil kepada Azka.

“Coba Ka kamu baca di sini ada penjelasan yang menarik sepertinya.”

Tangan Reza memberikan buku dan senyumnya tersimpul di kedua bibirnya. Wajahnya tampak cerah tidak pernah ada kesal terhadap yang lainnya. Buku itu dibuka dan baca dari cover , pengantar penerbit, dan seterusnya. Azka lama dan termenung saat membaca halaman tiga belas. Disitu ia temukan sesuatu yang merasuk dalam alam bawah sadarnya.

Beberapa hal yang didapati Azka pada halaman itu adalah manfaat dzikir/  mengingat Allah . Diteukan tulisan mengingat allahSybhanahu wataala it mendatangkan keridahaan allah. Mengusir syaithan, menghiangkan kesedihan hati dan kemuramannya. Mendatangkan kegebiraan serta ketentraman dalam jiwa. Menguatkan jasmani dan rohani. Membuat hati dan wajah berseri. Melapangkan rezki. Menimbukan percaya diri dan menunjukkan karisma.

Azka bertanya kepada Reza.

“Za… kamu sudah merasakan seperti ini ya… pantas kamu kecanduan banget seriap pagi dan sore komat-kamit gitu.”

“Ya slow aza sih.. gak ada yang nyaduin kalau fikiran kita tidak membuat terbuka terhadap  hal itu.” Sahut Reza santai.

“Benar juga sih. Orang suka film tertentu atau hal tetentu itu juga berawal dia suka dan terus mencoba sehingga fikirannya menerima bahwa itu menyenangkan.” Sambung Azka .

“Sekarang kita bisa mengatur. Mana yang disukai itu ada nilai dunia, akhirat atau dunia dan akhirat. Free of thinking. Frend.” Lanjut Reza menyodorkan segelas minuman beraroma jamu.

Ramuan buatan Mama dari resep  turun temurun dari neneknya. Jahe, sereh, dan kunyit yg direbus, setelah di tuangkan dalam gelas ditabahan gula aren. Bisa diminum sore hari dilengapi makanan camilan.

 Serta dilanjutkan dalam halaman sembian yakni menumbuhkan cinta kepada Allah swt. Reza menawarkan buku itu bis pinjam untuk di bawa pulang. Tetapi Azka memilih membeli yang serupa. Maka dengan ringn hati Reza membelikan di tetangganya yang berjualan buku buku dan anka herba. Tidak mahal harganya hanya dua puluh ribu rupiah.

“Buku ini banyak ditawarkan secara tidak langsung dipervbagi edia. Terkait dengan isinya yang banyak doa dan pembahasannya benar. Bahkan saat yang tepat pada wabah corona sangat dianjurkan setiap muslim untuk membaca doa pagi dan sore.” Kata penjua buku yang kesehaiannya juga mengamalkan  berdoa dan berzikir pagi dan sore.

Reza dan azka semakin percaya. Karena isi buku bukan doa hayalan tetapi mengantarkan untuk tetap bertauhid dan memohon keselamatan kepada Allah swt. 

Sejak itu Azka sering bermain dengn Reza dan mereka bertead ingin melanjutkan ke sekolah yang sama.