siti khusnul khotimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PRODUKTIF WALAU DI RUMAH SAJA

PRODUKTIF WALAU DI RUMAH SAJA

#DiRumahAja

Lomba Menulis Mei

PRODUKTIF WALAU DI RUMAH SAJA

Jika kenyataan telah terjadi, iman kepada taqdir harus dipertebal. Sehingga kecewa atau pun rasa tidak nyaman dapat dilawan dari energy dari dalam. Sejak tanggal 16 Maret 2020 peserta didik di Nusa Tenggara Barat mulai belajar dari rumah, kecuali yang sedang menjalankan Ujian Akhir. Sampai saat ini semua masih di rumah saja. Stay at Home dan Work from Home.

Sebuah pembelajaran dan bekerja online merupakan alternatif terbaik untuk Work From Home. Dengan mengusahan ihlas terhadap kenyataan mendadak rumah menjadi sekolah. Di rumah proses belajar mengajar bisa berlangsung. Dari rumah banyak ilmu baru yang diwariskan kepada anak-anak dengan praktek secara langsung. Seperti memasak, merawat benda-benda antik, merawat tanaman, juga pembelajaran ilmu yang berbasis kebutuhan.

Rumah menjadi kantin kejujuran. Di situ paham apa yang tersedia di meja makan untuk bersama dan jika tidak ada harus kreatif bagaiana mengisinya. Di situ juga diterapkan kebersihan tanpa harus disuruh. Semua ingin kebersihan hadir menyertai kehidupan. Tidak tergantung pada pramuwisma, namun bagaimana tercipta kemauan dan keihlasan untuk bisa menjaga kebersihan secara mandiiri. Karena kebersihan adalah pangkal kesehatan.

Rumah bagaikan kantor bagi orang tua. Guru tetap menyelesaiakn banyak hal. Dari pembelajaran online untuk peserta didik hingga laporan yang harus terkirim ke sekolah/ madrasah. Guru harus mencari solusi agar peserta didiknya tetap terpantau. Guru juga mengupdate ilmu juga berhak mengikuti pelatihan/ workshop online. Guru aktif menyelesaikan tantangan menulis sehingga genap menulis sepanjang Sembilan pulh hari di Media Guru dapat terselesaikan. Guru juga mengikuti worshop online hingga lulus memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Agar ‘di rumah saja’ tidak membosankan, bersama keluarga menusun jadwal kegiatan harian Melalui diskusi kecil tercipta jadwal yang bisa dijalankan secar fleksibel dan kominten bersama. Maksudnya boleh berubah sesuai keadaan atas kebijakan bersama. Jadwal itu terpampang di ruang utama. Jadwal spesial Ramadhan tentu tidak sama dengan di luar Ramadhan. Demikian pula saat belajar online dapat menyesuaikan jadwal belajar masing-masing.

Misalnya Sebagai contoh jadwal yang tersusun adalah

05.00—07.00: shalat berjamah, dzikir pagi, mengurus diri dan makan pagi dengan penuh rasa syukur dan Allah Ridha

07.00--09.00: Mengurus diri, dhuha dan membaca Alquran/ hafalan agar badn, hati dan fikiran bersih dan Allah mencintai semua anggota keluarga

09.00--12.00: belajar, membaca, menulis, menggambar agar mendapatkan ilmuyang bermanfaat dan dibukakan pintu kebahagiaan olehNya

12.00--13.00: pessiapan dan shalat duhur berjamaah di rumah agar Allah menjaga semua anggota keluarga

13.00--14.00: makan siang: target makan bersama dan sehat sehingga Allah Ridha

14.00--18.00 : mandiri , target menumbuhkan kreatifitas dari diri sendiri yang Allah Ridha.

18.00—21.00: Shalat Magrib, belajar alquran, shalat isya, makan malam, belajar bersama dan istirahat. Semua dilakukan tanpa paksaan agar Allah Ridha.

Selain jadwal tersusun, ‘di rumah saja’ memerlukn kegiatan yang menyenangkan. Sehingga ide bermunculan untuk memanfaatkan pekarangan agar produktif dan juga menumbuhkan cinta kebersihan, rasa solidaritas, dan memperhatikan lingkuga sosial kemasyarakatan.

Perhatian sosial ini tidak bisa langsung bertemu dengan tetangga sehingga WAG diaktifkan untuk berbagi informasi sesama warga. Belanja bisa COD atau sekalian keluar menyelesaikan tugas sekolah seperti home visit ke peserta didik. Memnfaatkan ke luar rumah dengan tetap bermasker dan jaga jarak agar terjaga dari penularan virus corona.

Denga demikian di rumah saja’ bisa menjadi produktif. Seperti membiasakan cuci tangan, tetap mengajar jarak jauh, update ilmu, memperoleh sertifikat workshop online, menulis, merangkai bunga dari barang bekas, merawat tanaman, memproduksi pupuk organik dari sampah dapur, atau yang lainnya.

Penulis adalah seorang Ibu rumah tangga. Dia dilahirkan di Karanganom, 15 Mei 1970, dengan nama Siti Khusnul Khotimah. Dalam kesehariannya dia berdedikasi sebagai Guru Mata pelajaran Matematika di MTs NW Aik Ampat, Selong, Lombok Timur, NTB.Dia menulis beberapa buku antologi pendidikan, dan buku solo. Semangat belajarnya tidak padam untuk meraih cita sucinya menjadi seorang penulis yang bermanfaat. Dia bisa dihubungi melalui email: [email protected], atau bisa juga melaui WA: 085237323316.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap

06 May
Balas

Mantap, bisa produktif dari rumah.

02 Jun
Balas

Mantap, bisa produktif dari rumah.

02 Jun
Balas

Mantap, bisa produktif dari rumah.

02 Jun
Balas

Mantap, bisa produktif dari rumah.

02 Jun
Balas



search

New Post