siti khusnul khotimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
UCAPANNYA MENGGONCANG PERSENDIAN

UCAPANNYA MENGGONCANG PERSENDIAN

#TantanganGurusiana

tantangan hari ke- 87

edisi berkisah

UCAPANNYA MENGGONCANGKAN PERSENDIAN

Badannya yang tegap, fikirannya yang cerdas, keturunan para pembesar suku, juga juara bergulat, bisa melapaskan keyakinan yang selama ini dipegang. Dia Umar bin Khattab bin Nufeil bin Abdil Uzza. Awalnya sangat cita kepada Tuhan nenek moyang dan berhala. Sempat sangat benci atas kehadiran ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Walaupun dia sangat mengenal Nabi, dia sempat berkeinginan ingin menghabisi Nabi. Kecakapannya setara dengan Abu Jahal saat itu. Namun cahaya datang tanpa ada yang dapat menghalangi kepadanya. Sedang kegelapan tetap menyelimuti abu Jahal selamanya.

Suara qiroah adik permpuannya tentang Surat Thoha membuka selimut hitam hati Umar bin Khathab. Suara Fatimah binti Khathab istri Said. Meskipun adiknya sempat tertinju dan terkapar namun sendi badan umar cukup beregetar mendengar suara itu. Pedang yang terhunus tetap tebawa mengantarkan dirinya menemui Nabi utuk menyerah dan berjanji yang terpatri. Dua kalimat syahadat terlantun degan sempurna, menggetarkan seluruh sendi yang mendengarnya.

Dia mendapatkan gelar Afaruq, pemisah yang benar dan yang salah. Karena sejak itu secara totalitas dia serahkan diri, jiwa ,raga, dan hartanya untuk di jalanNya. Dia sangat that terhadap ajaran islam dan siap total melepas ajaran yang menyimpang dari Islam meskipun dari nenek moyang yang yang selama ini dibela sepenuh hati.

Kecerdasan dan kemampuan yang dianugerahkan oleh Sang Maha Pencipta kini dipotesikan untuk kepentingan penyebaran agama Islam bersama Nabi Muhammad Saw. Umar sempat menunjukkan kepada Nabi bahwa perjuangannya benar, sehingga tidak perlu takut. Tidak perlu berjuang dengan tersembunyi. Saat itu pula nabi menapat bimbingan dari Sang Kholiq untuk berjuang secara terbuka. Dua pemimpin baru telah Nabi pegang yakni Umar menjadi pimpinan satu pasukan dan Hamzah memimpin pasukan yang lainnya.

Setiap langkahnya penuh dengan kalimat yang mengetarkan persendian. Menyesal atas perbuatan masa lampaunya dia gantikan dengan tindakan yang nyata membela Nabi dan ajarannya. Sehingga terulang beberapa kali dari lisannya sebagai kalimat motivasi untuk tetap berjuang.

“apa yang akan kau katakana kepada Penciptamu Umar?”

Umar bin Khathab bukan manusia lemah. Tantangan kehidupan dia hadapi dengan jiwa besar. Kesetiannya terhadap Nabi dan abu Bakar tidak diaragukan sedikit pun.

Sejak Umar bin khattab masuk Islam, cahaya Islam terang menyinari dunia yang lebih luas lagi. Semula ibadah haji pernah tertutup, namun setelahnya terbuka kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kisah tentang umar selalu menarik, keren bu, barakallah

11 Apr
Balas



search

New Post