Tahajud Sunyi
Adakah yang lebih sunyi
Dari daun yang ditinggalkan angin sendiri di pokok kayu
Kemungkus bersama humus
Menyepi dalam pesta pora cacing tanah
Terkoyak dan tercabik
##
Adakah yang lebih sunyi
Dari malam berselimut kelam
Nabastala tanpa gemintang dan dewi malam
Terpasung dalam sunyi yang melahap bunyi
Terasing dan terhempas
##
Adakah yang lebih sunyi
Dari kidung senandika hati yang luka
Berbalut senandung perih atma tanpa suara
Meninggalkan jejak buram
Pada wajah bulan yang muram
Pulau Seribu Masjid, 30 Maret 2022
#TantanganhariKe_30#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah
Terima kasih bu Rismalasari... Salam sukses
Alhamdulillaah, keren puisinya, sehat bersama keluarga, sukses bu Siti Khusnul Khotimah
Terima kasih bunda
Terima kasih admin sudah tayang
Keren dan indah puisinya. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.
Terima kasih bu Nanik... Sehat dan sukses selalu