Besok adalah hari anak internasional. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya perayaan hari raya anak tahun ini, ternyata anak belajar di luar kelas.

Berdasarkan yang penulis amati dari program tersebut ternyata rangkaian kegaiatan anak dari awal samapai akhir terjadwal. Dari penyambutan sampai pulang.

Mungkin kegiatan ini dilaatari karena anak-anak masa kini lebih gandrung dengan gawai dari pada permainan tradisional, dilihat dari rangkaian acara dianataranya dimasukan permainan tradisional.

Membahas tentang permainan tradisional banyak manfaat permainan tradisional baik dari segi kesehatan, sosial, emosional diantaranya adalah nilai sportivitas, kerja sama, belajar memprediksi tindakan main, kebersamaan dll.

Permainan tradisional contohnya adalah emprak, karet, bekel, gatrik, boy-boyan, petak umpet dll.permainan yang sudah jarang sekali dimainan anak-anak, kebetulan selain penulis mengajar di SMPN 1 Cikande penulis adalah guru TKA dan MDA, melihat kenyataaan anak-anak yang lebih gandung gawai langkah yang saya lakukakn untuk saat ini memperkenalkan permainan tradisional salah satunya emprak, lingkungan kampung yang mekipun masih cukup luas namun tak dimanfaatkan untuk anak untuk bermain mnrt saya bukan hanya karena anak sibuk gawai tapi karena kita yang dewasa tak memgenalkan.

Jumat kemarin saya ingin membuat permainan aral rintang tapi cuaca terik membuat saya mengurungkan, akhiranya dengan modal cat yang masih sisa bekas mengecat kelas beberapa bulan yang lalu saya gunakan untuk menggambar emprak di depan halaman rumah kepala madrasah saya kebetulan halaman rumahnya di semen.

Awal saya membuat ternyata banyak anak yang tidak tahu cara memainkannya, saya kenalkan cara bermainnya dan ternyata anak antusias sekali, apalagi jika mereka berhasil.

Nah, di hari anak besok saya mengaja Bapak-ibu guru atau wali murid untuk mengenalkan anak permainan tradisional.