Ida Mahmudah

Saya ingin selalu belajar menjadi lebih baik. Saya senang mengikuti kegiatan menulis. Apapun ingin saya tulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Makna Muharam saat pandemi Covid-19

Makna Muharam saat pandemi Covid-19

Dua hari yang lalu kita baru saja merayakan HUT RI yang ke 75 tahun. Tentu saja kita bersyukur bahwa bangsa kita telah merdeka selama ini. Walau pun perayaan ini masih dalam kondisi pandemi civid-19, tidak membuat kita berkecil hati. Di beberapa daerah penyelenggaraan lomba-lomba masih diadakan. Pak RT di tempat saya tinggal mengedarkan kotak iuran untuk biaya lomba. Namun begitu banyak juga di beberapa tempat tidak tidak mengadakan kegiatan lomba.

Besok umat Islam akan menyambut tahun baru Hijriyah yaitu 1 Muharam. Biasanya diadakan pawai sebagai wujud kegembiraan atas datangnya tahun baru tersebut. Di masjid-masjid juga biasanya diadakan zikir bersama atau istighosah. Entahlah tahun ini. Masih adakah pawai dan istighosah yang niscaya akan mengundang kerumunan orang.

Ada hal yang patut kita renungkan terkait hal ini. Pandemi Covid-19 yang sudah kita lalui selama lima bulan lebih, sejatinya memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita, selaku umat Islam. Diantaranya:

1. Allah Maha Kuasa atas segala kehendakNya. Allah ciptakan suatu makhluk ghaib bernama virus corona yang bisa merubah segala tatanan hidup manusia secara drastis. Dalam hal ini manusia sangatlah kecil. Tak ada yang pantas menyombongkan diri, bahkan yang bisa menemukan vaksin sekalipun

2. Dengan seruan untuk tetap tinggal di rumah selama tiga bulan kemarin, banyak jalan raya yang sepi dari kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Hal ini secara langsung mengurangi jumlah polusi yang dikeluarkan asap kendaraan, terutama di kota-kota besar. Udara menjadi segar atau fresh. Tentu hal ini sangat menguntungkan tidak hanya manusia tapi juga hewan dan tumbuhan

3. Gerakan cuci tangan memakai sabun sesering mungkin mengajarkan kita agar selalu hidup bersih dan sehat. Meskipun sebenarnya kita sering melakukan cuci tangan sebelum ada pandemi, namun sekarang menjadi lebib sering dan sempurna. Menggunakan sabun dan air mengalir sehingga bersih sempurna. Padahal sebagai umat Islam kita sudah berwudhu sebanyak minimal 5x dalam sehari. Namun perlu diingat dalam berwdhu kita jarang menggunakan sabun.

4. Makan yang bergizi dan minum vitamin sebagai pelengkap dan menggunakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah

5. Istirahat yang cukup dan tidak begadang. Dengan tidak begadang tubuh akan lebih fit dan segar

6. Yang lebih penting dan utama adalah meningkatkan ketakwaan dengan ibadah yang lebih baik. Dengan ibadah yang semakin baik akan memberikan ketengan hati sehingga tidak mengalami stress. Menurut penelitian orang yang mudah stress akan mudah sakit.

7. Sabar dan qonaah dalam menghadapi situasi ini. Dengan sabar tetap tinggal di rumah kecuali mendesak. Qonaah berarti menerima kondisi ini dengan lapang dada. Tidak marah-marah atau menyalahkan siapapun.

Dalam memperingati Tahun baru hijriah setiap tahun kita selaku umat Islam selalu dianjurkan untuk berpindah atau hijrah ke arah atau perbuatan yang lebih baik yang akan memberikan dampak positif kepada kehidupan kita sehari-hari. Tujuh hal diatas merupakan perbuatan baik yang akan berdampak postif bagi kehidupan kita baik di masa pandemi maupun bukan.

Selamat Tahun Baru Hijriah 1442. Semoga lebih baik dan Corona segera menghilang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Informatif dan isnspiratif. Keren bu haji. Barokalloh. terimaksih artikelnya.

17 Sep
Balas

Keren bangat buk..inspirasi bermamfaa...udah saya follow buk..salam sukses

30 Aug
Balas

Terima kasih Pak Iwan. Salam literasi juga

19 Aug
Balas

Mantap opininya. Muharam adalah permulaan hidup di tahun baru hijriyah. Niatkan untuk meninggalkan hal buruk di masa silam dan berhijrah menuju ridonya di masa yang akan datang. Saya sudah follow. Ditunggu follow baliknya, ya!

02 Sep
Balas

mantul bu.. luar biasa..salam literasi

19 Aug
Balas

Terima kasih Pak Iwan. Salam kenal

20 Aug



search

New Post