Menyikapi Covid 19
Mewabahnya Covid 19 di dunia dan juga negara kita Indonesia tak henti-hentinya menjadi bahasan pembicaraan baik di dunia nyata maupun medsos.
Saya hanya ingin mengulas sedikit tentang arahan Abah kepada saya dan para santri Nurul Amal di suatu pagi setelah kami selesai shalat subuh
Menurut Abah ada 3 cara pendekatan yang dapat kita lakukan dalam menyikapi wabah ini.
1. Pendekatan spiritual, yakni meyakini bahwa wabah ini sebagai ujian dari Allah. Maka kita harus dengan ikhlas dan sabar menghadapinya dengan tetap beribadah sebaik mungkin bahkan harus lebih diritingkatkan lagi. Misalnya dengan memperbanyak shalat sunah dan tilawah al Quran lebih dari yang biasanya.
2. Pendekatan rasional. Menghadapi wabah ini selain harus ikhlas dan sabar juga ada ikhtiar dari diri kita semua. Karena ikhlas dan sabar dalam hal ini bukan pasrah tanpa usaha. Mengikuti anjuran pemerintah agar sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga social distancinng alias menjaga jarak dan tetap stay at home. Tinggal dirumah, kalaupun harus keluar rumah hanya untuk keperluan mendesak saja. Selebihnya anda harus tetap di dalàm rumah. Apalagi sekarang pemerintah menetapkan WFH bagi pegawai dan pendidik baik guru maupun dosen. Sedangkan untuk siswa dan mahasiswa melakukan proses pembelajaran secara online atau daring.
3. Pendekatan emosional. Dalam menyikapi wabah ini hendaklah kita selalu menahan diri dalam menerima berbagai informasi atau postingan di berbagai medsos. Dalam menerima informasi tidak sepenuhnya ditelan mentah- mentah namum harus diselidiki kebenarannya chek n richek. Sebagaimana dalam AlQuran dinyatakan
"kalau datang seorang fasik kepadamu membawa berita, hendaknya kamu melakukan tabayyun atau konfirmasi" hal ini harus dilakukan agar kita terhindar dari penyebar berita bohong. Atau cukuplah kalau kita ragu akan kebenaran informasi tersebut berlaku diam tidak memforward ke yang lain.
Kita yang terdidik seharus nya lebih waspada dalam mencermati semua informasi atau berita.
Ketiga pendekatan ini semoga membuat kita menjadi lebih bijak dalam menghadapi wabah Covid 19 ini.
Ada hal yang menarik juga dengan WFH bagi pegawai dan pembelajaran daring bagi guru dan dosen. mungkin bisa dikatakan hikmahnya. Diantaranya adalah
1. Bagi guru yang belum mahir dengan IT yang diperlukan dalam KBM online terpaksa harus belajar semacam BIMTEK lah dengan rekan sejawat yang sudah mahir. Misalnya belajar menggunakan google form, google classroom, telemeeting dan lainnya. Secara tidak langsung situasi ini meningkatkan kompetensi guru dalam penguasaan IT
2. Bagi guru yang mahir alias jago IT kondisi ini merupakan ladang amal sholeh jika dia mau berbagi ilmu gratis kepada rekan sejawatnya.
3. Para orangtua terutama ibu-ibu yang mendampingi anak-anaknya belajar di rumah akan memiliki kuantiti dan kualiti time. Namun juga kelemahannya si Ibu lalau tidak sabar akan lebih emosional apalagi dia tidak memiliki kompetensi akademik yang dibutuhkan dalam mendampingi belajar anaknya. Dalam hal ini para orang tua akan menyadari bahwa menjadi guru atau pendidik tidaklah mudah.
4. Anak-anak akan lebih terkontrol salam hal makan dan minumnya karena tidak sembarangan jajan keluar rumah. Para ibu akan lebih banyak memasak makanan kesukaan keluarga. Mulai dari camilan sampai lauk pauk pendamping nasi. Dalam hal ini kreatifitas ibu-ibu akan tertantang.
Demikianlah sekedar berbagi. Jangan panik tetap jaga kondisi tubuh masing-masing dan jaga jarak. Stay at home. Semoga kondisi ini segera berakhir dan tidak memakan banyak korban. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih pencerahannya
Siplaaah
Terimakasih pak haji udah mampir
Keren, Bu Haji..
Masyaa Allah . Malu bu Haji masih amatir tulisannya
Mantul bu Ida, barokallah fiiik...
Aamiin. Makasih Bu
Alhamdulillah ini yang kita harapkan nasihat orang tua yang harus kita selalu amalkan
Ya Pak Iip. Terimakasih suportnya