Ketika kepercayaan itu Sirna(Tantangan hari ke 30)
Ku duduk memandang langit
Pandangan menembus awan pekat
Tak terasa butiran air mata bergulir nyata
Mengingat sesuatu yang hampa
Sebuah duka nestapa
Dari roda kehidupan dan kenyataan
Antara kepercayaan dan kebohongan
Antara suka dan kepalsuan
Ketika kepercayaan itu sirna
Kejujuran tak lagi diharapkan
Kesetiaan tak lagi terwujudkan
Persahabatan tak lagi terucapkan
Kelembutan berubah menjadi kekerasan
Andai ku bisa gapai rembulan
Andai ku bisa ceritakan
Kukembalikan kepercayaan dan kejujuran
Ku rubah semua menjadi kebahagiaan
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, puisi yang dalam.sangat menyentuh. Ralat, bukan kurubah tapi kuubah. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Begitu menyentuh..bener bu Haji kepercayaan itu merupakan sesuatu yang menurut saya prinsip banget..sukses bu haji..